Try To Love

chapter 5 ; protes

" Seperti mengasuh anak kecil, aku tidak percaya ini.
Apapun tidak bisa ia kerjakan.
Makan minum semuanya...
Huffft aku capek!

Sedikit demi sedikit yoongi mulai mengerti, ternyata Taehyung tidak bisa melakukan apapun.
Dia terlihat seperti mayat hidup dimata yoongi.
Setelah ia kembali dari acara mengisi perut,yoongi mendapati Taehyung tertidur di sofa,persis seperti yang ia tinggalkan tadi.

Selagi Taehyung tertidur,yoongi memilih mandi dan berbenah lemari mengingat ia akan sekamar dengan pria itu.
Jangan aneh2,kamar itu bahkan terlalu luas walaupun ada dua ranjang terpisah disana.itu idenya namjoon agar nantinya yoongi tidak perlu terlalu repot menjangkau Taetae.
Yoongi juga tidak masalah dengan itu.

Saat makan siang tiba,ada pelayan datang mengantarkan makanan.
Kebetulan yoongi sedang bersantai ria menunggu Taehyung bangun.
" Permisi tuan,ini makanan siang untuk tuan muda." Ucap pelayan itu sambil mendorong rak berisikan beberapa macam makanan.

Yoongi mengernyit," iya letakkan saja di situ.taehyung lagi tidur." Ucap yoongi.
Si pelayan sedikit melirik Taehyung yang setengah berbaring di sofa,ia melihat seakan tidak pernah melihat membuat yoongi menyadari sesuatu.

" Kenapa kau melihatnya begitu?" Selidik yoongi.si pelayan tersentak,sebab tingkah yoongi terlalu berani untuk seorang yang bertitel pelayan dan terlebih yoongi baru datang tadi pagi.
" Maaf," pelayan itu menunduk.
" Kau tidak pernah melihatnya duduk di sofa?" Delik yoongi lagi.

" Iya, apakah tuan muda sudah bisa berjalan?" Tanya si pelayan yang bernama tag Nayeon itu.
" Aku yang membantunya duduk, apakah pelayan lain tidak pernah melakukan hal semudah itu?"
Seketika Nayeon terdiam,ia terlalu kecut melihat tatapan bengis yang ditunjukkan yoongi.
" Dia,benar benar ancaman." Pikir nayeon sambil menunduk.

" Lalu, apa yang dilakukan pelayan lainnya? Cih, atau jangan jangan mandi pun tidak pernah dipakaikan sabun? Hah! Yang benar saja" decih yoongi.
Pelayan Nayeon terdiam gusar,mengutuki yoongi yang kelewat lancang menurutnya.dan yoongi mendapatkan apa yang ia mau," jadi benar begitu? Tidak punya hati!" Cerca yoongi tak ada rem.

" Maaf, saya hanya bertugas membawakan makanan saja tu- tuan"
Ucap nayeon kemudian.
Yoongi menelisik lagi," hmm begitu ya, berapa gaji mu sebulan?" Tanya yoongi,kali ini lebih terlihat antusias.

Nayeon sedikit mengernyit. mendengar perkataan yoongi,ia mengambil kesimpulan bahwa yoongi tak jauh berbeda dari mereka, penyuka uang.dan mungkin nanti akan membujuknya untuk ikut menjadi pelayan sepertinya, mengabaikan tanggung jawab dan bermewah-mewah dengan harta orang lain.

" Kalau saya sudah senior,jadi gajinya sekitar 60juta sebulan." Ucap nayeon bangga.ia mengira yoongi akan iri padanya dan meminta agar gajinya diperlebihkan.
" Apa? Gaji 60jta? Kerjaannya cuma ngantar makanan?"
" Iya," saut nayeon kelewat PD.
Dan," ini gila, baiklah akan ku tanyakan pada Namjoon Hyung." Telak yoongi.

Spontan Nayeon shoc," apa??"
" Tidak,ku mohon tuan.jangan laporkan saya.saya cuma disuruh oleh nyonya Han dan tuan Jae"
Terbongkar sudah,yoongi menyernyit sok soan berpikir untuk nayeon.
Padahal biarpun yeoja itu memohon,tidak akan mempan."jangan lupakan,aku yoongi." Ujar yoongi dalam hati.

" Pergi." Ucap yoongi dengan datar, mengusir yeoja itu keluar dari kamar mereka.Nayeon sedikit lega karena yoongi tidak membantah ucapan maaf nya, padahal yoongi mengusirnya agar ia bisa menghubungi Namjoon.

***

Setelah kejadian itu, sorenya Namjoon pun datang ke rumah besar itu." Ku pikir, semua wewenang, akan ku berikan kepada yoongi.dia berhak atas semua pelayanan yang ada, untuk tuan Taehyung pastinya."
" Baiklah yoongi,ku percayakan semua padamu." Putus namjoon.