chap 12 ; stay with you (17+)

540 58 3
                                    


Mungkin ada beberapa yang berlabel 17++.
Maaf:)

Tenanglah,aku tidak akan kemana mana..
Justru aku yang harus mencemaskan dirimu setiap waktu.."

Hari hari terasa berjalan begitu cepat,tak terasa pernikahan mereka sudah jalan hampir 100 hari hitungan yoongi.

Dan Taehyung nya, sudah sangat lebih baik.
Tak ada kata yang bisa mengungkapkan perasaan bahagia yoongi saat ini.semua yang didambakan oleh setiap orang, kini didapatnya.
Hanya saja, Taehyung masih dengan pemikiran sempitnya.pria itu belum bisa diajak ngobrol serius.

" Jadi Boss Gi, apa yang kau harapkan lagi? Kau sudah mencapai semuanya."
Ujar Hoseok saat yoongi menghampiri counter siang itu dan sedikit mengobrol dengan si pria koki.
" Sebenarnya, aku tidak berharap lebih.aku.." lalu yoongi tersenyum setelahnya, entah ia memikirkan apa.

Hoseok meringis melihat senyum langka pria mungil itu, tidak menyangka jika yoongi yang terlihat judes itu akan mengurung dirinya di kamar seharian karena malu.
Ia kepikiran kesalahpahaman yang terjadi saat malam itu, padahal yoongi tidak tau apa-apa tentang dugaan mereka melakukan adegan dewasa saat malam pertama pernikahan.

Itu semua karena Jungkook yang memberikan krim untuk luka lecet kepada yoongi,dan penuturan mereka membuat yoongi berteriak dan berlari masuk ke kamarnya dan berdiam di sana seharian lebih.
Hoseok tersenyum bodoh saat mengetahui bahwa suara desahan yang mereka dengar malam itu adalah suara yoongi yang kepedasan.
Dan yoongi menjelaskan, tidak akan ada malam pertama saat dirinya masih dibawah umur, yang artinya hal itu akan terjadi sekitar 3 bulan lagi saat yoongi genap berusia 18 tahun.mungkin? Kalau yoongi sudah siap.

" Seandainya saja aku tidak dianggap anak tiri oleh keluarga ku, aku tidak akan bertemu Taehyung."
Hoseok diam menyimak, biarpun yoongi sedang bahagia,ia bisa berubah muram dengan mudahnya saat membicarakan hal yang berbau melow.seperti saat itu,Hoseok yakin ia tidak menyinggung masa lalu tuan muda manis itu.
Jadi bukan salahnya jika yoongi menekuk wajahnya seperti saat itu.

" Aku bingung, apa harus menyesal atau bersyukur." Lanjut yoongi dengan tatapan kosong pada gelas yang berisikan sirup melon yang tadinya diberikan oleh Hoseok.
"Ini," Hoseok sebisa mungkin tidak mengomentari apapun, berharap yoongi segera mengubah topiknya.
Ia pun meletakkan sepiring kecil cheese cake di depan yoongi.

Yoongi pun menyendoknya perlahan tanpa terlintas ingin mengatakan kalau dia tidak mood untuk makan.
Tapi," hmmm enak sekali, apakah masih ada,mmmm" ucap yoongi dan harapan Hoseok terkabul, seketika yoongi lupa dengan ke-melowan yang dibuatnya sendiri.
" Kau mau lagi,boss gi.masih ada di dalam oven." Ucap Hoseok.

" Oke, sepertinya aku tidak keberatan." Senyum gummy itu terlihat lagi,dan Hoseok tersenyum puas.
" Ngomong ngomong, dimana tuan Taehyung?"
Seketika,yoongi menyemburkan sirup melon ke wajah Hoseok.
" Astaga!!! Suami ku!!!!!! " Pekik yoongi seraya berlari seperti dikejar anjing gila.
Hoseok yang kaget,ikut menyusul yoongi yang sepertinya tidak bercanda.

Yoongi berlari ke arah lift dan dengan cepat menutup pintunya, membuat Hoseok tertinggal dan terpaksa harus menunggu lift itu turun kembali.

Yoongi sangat panik bercampur khawatir,ia baru saja mengingat bahwa ia melupakan suaminya yang sedang berlari di treadmill.
Dan,yoongi bahkan tidak sempat menghitung berapa lama Taehyung sudah berlari di sana.

Hal buruk terbayang begitu saja di pikirannya, "mungkin Taehyung yang kecapean tidak bisa berlari lagi dan terjatuh lalu kepalanya terbentur dan mengeluarkan banyak darah dan dia.. meninggal.tidakkkkkk!!!!!!"
Yoongi berlari sekencang yang ia bisa,dan baru saat itu ia menyadari kalau rumah Kim tidak bisa dijangkau dengan cepat karena,sial! Luasnya.

Try To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang