chapter 4 ; look her eyes

370 56 4
                                    


"Dia? Tuan muda?"

" Perkenalkan,ini Kim Taehyung."
Dan Kau yang bertugas menjaga nya"

" Yoongi,kau akan bersama nya.. selamanya "

Yoongi masih sedikit terkejut melihat tuan muda yang akan dijaganya itu.
Dia,euwh... sedikit jijik.
" Astaga muka nya,dia bahkan berliur."
Bukan salah yoongi jika sekarang ini sedang menatap amit amit dengan sosok itu.

" Namanya Kim Taehyung?'' tanya yoongi seolah sedang berusaha tegar dengan apa yang akan ia kerjakan nanti.
Namjoon tersenyum," iya,dia sepupuku."
Yoongi langsung percaya melihat ekspresi namjoon yang tidak terlihat jijik.sedangkan kedua orang tua lain lebih terlihat sinis.
" Hyung, bisakah kita berbicara berdua sebentar?" Ucap yoongi agak pelan." Tentu yoongi"

" Ada apa? Kau butuh sesuatu?" Tanya namjoon saat mereka sedikit lebih jauh dari ajumma dan ahjussi yang menurut yoongi sedikit menyebalkan.
" Ajumma itu, apakah aku perlu melayani mereka juga?"

" Tidak,kau hanya perlu fokus kepada Taetae.kasian dia, karena kekurangan nya itu makanya kami memilih seseorang yang dikontrak seumur hidup." Ucap namjoon,ia bisa melihat kalau yoongi tidak paham ucapan nya.
" Kedua orang itu adalah orang asing, jangan percaya kepada mereka,oke?"
Yoongi mengangguk, tapi ia masih punya banyak pertanyaan untuk itu.
" Begini yoongi, menurut orang kepercayaan ku,ada banyak orang yang berniat buruk untuk Taetae.mungkin semua pelayan disini.
Terutama kedua orang itu." Ujar namjoon sambil menatap ajumma dan ahjussi tak jauh dari mereka berbicara.

" Oh begitu,lalu aku-"
" Kau tetap yoongi, jangan hiraukan apa pun.jika kau berpikir untuk kebaikan Taetae, lakukan saja." Tukas namjoon.dan yoongi mengangguk paham.

" Yeobo, apakah mereka membicarakan kita?" Ucap nyonya Han. " Sepertinya tidak,tapi aku merasa anak lelaki itu adalah ancaman untuk kita." Balas tuan Jae.
Mereka pun sepakat diam saat namjoon kembali menghampiri mereka
" Nah yoongi,kau akan betah di sini kan.kalau butuh sesuatu bilang saja padaku.nomorku sudah ada di ponsel mu kan"
" Iya Hyung,"
" Kalau begitu aku pamit, banyak kerjaan yang belum ku selesaikan."

Nyonya Han melirik tak suka kepada yoongi," dia memanggil namjoon dengan sebutan Hyung? Mereka sedekat itu?" Pikir wanita itu.
Lalu ia meminta beberapa pelayan untuk mengantarkan yoongi serta tuan muda itu ke kamar.

***

Sejujurnya yoongi sangat tertarik untuk berkeliling terlebih dahulu, tapi atensi nya kepada manusia lemah didepannya tidak terelakkan.
Demi Neptunus,yoongi jijik dan kesal entah kenapa.pedahal si tuan muda itu tidak bersalah padanya.

Bawaan kadang ya,
Apa lagi kalau dia tidak bisa berbicara.kesabaran mu diuji yoongi ah. ... .
Ditambah yoongi minim informasi tentang,ahh sudah mari kita dengarkan perkataan lembut yoongi mencoba berkenalan dengan tuan muda itu.

" Hei,eumm.. gimana ya," yoongi jadi grogi sendiri melihat si Taetae itu tidak berhenti menatap nya dengan tidak berkedip.
Yoongi sempat berperang dengan batinnya tentang apakah ia harus sopan ataukah seperti dirinya biasanya.dan yoongi pun ber alah! Lagipula dia idiot,mana tau tentang sopan santun.aku hanya perlu mengawasinya agar dia tidak kenapa kenapa..." Batin yoongi.

" Aku yoongi,dan aku yang akan menjaga mu mulai saat ini.
Maaf jika kau tersinggung dengan cara bicara ku,aku memang begini dan aku tidak mau merubah nya." Ucap yoongi.

Tak ada jawaban, ataupun balasan.
Ditatapnya pria jangkung yang duduk di kursi roda itu, wajahnya yang tirus dan pucat serta kulit yang agak berkerut,jangan lupakan tatapan kosongnya kepada yoongi.
Dan,air liur yang hampir menetes karena mulutnya yang sedikit terbuka." Euwh!! " Yoongi menjauh seraya menahan jijik.

Sumpah demi setan sekalipun ini adalah cobaan terberat untuk yoongi.
Ingin menangis dan berteriak rasanya,tapi yoongi urungkan takutnya ia dianggap lebih idiot daripada tuan Kim satu ini.
" Kenapa bisa seburuk ini sih! Apa pekerjaan pelayan disini, apakah mereka hanya pajangan?" Racau Yoongi.

Sekali lagi yoongi mendekati tuan muda itu," kalau begini penampilan nya, terlihat seperti berumur 38tahun." Gumam yoongi sambil mencoba menelisik Taetae yang duduk bagai patung itu.
" Dia tidak bergerak," ucap yoongi lagi.

Pemuda itu sangat heran, kenapa tuan muda yang kaya seperti itu bisa sedekil ini.
Sungguh yoongi yang miskin saja, yang hanya mandi menggunakan sabun paling murah pun kulitnya tidak sekering itu.ahh lagi lagi yoongi terlalu jijik untuk menyentuhnya.

"Maafkan aku, tapi ya.. aku sedikit jijik padamu.."
" Mungkin aku akan berusaha untuk tidak jijik," racau nya.mengingat yang diajak bicara tidak menjawab,yoongi jadi jengkel sendiri.
" Hei idiot, kenapa kau tidak membalas ucapan ku hah! Kau tidak bisa berbicara? Seperti orang gila saja aku ini" runtuk yoongi emosi sendiri.

" Apa!??? Nggak terima?? " Dengus yoongi lagi,khas dengan nada membentak nya itu." Dasar idiot!"
Yoongi pun berbalik memunggungi pria malang yang tadi terkena semprotan,padahal dia tidak salah.
Beberapa saat kemudian,yoongi terdiam memikirkan sikap kekanakan nya barusan.sungguh bodoh,lagi pula yang dicacinya adalah orang yang keterbelakangan mental.
" Sepertinya aku yang idiot." Yoongi menghela nafas panjang.

Ia pun berbalik menatap Taetae lagi,kali ini sambil berjongkok di depan kursi roda itu
" Maafkan aku, seharusnya aku berterimakasih karena kau, aku bisa membuat appa dan eomma ku lega dari hutang." Ucap yoongi serius, meskipun ia masih merasa seperti berbicara sendiri.

" Baiklah,aku akan berusaha baik padamu.tapi aku tidak akan merubah sikap ku..kalau kau nanti tersinggung karena aku mengatai mu idiot,aku tidak peduli." Lanjut yoongi,lalu ia tercengir dengan cengiran yang terlihat tulus.
" Aku akan merawat mu" putus yoongi memberi sebuah senyum manis seraya sedikit mengelus kepala Taetae.tanpa sadar,yoongi terus menatap kedalam manik karamel lelaki itu.anehnya, seakan tatapan itu mengatakan terimakasih kepada yoongi.dan yoongi yakin itu, apapun itu ia sudah bertekad untuk menjalani nya apa adanya.

" Kalau begitu,kau disini dulu ya. Aku lapar!" Ucap yoongi seraya mengambil ancang-ancang untuk pergi.tapi," kau sebaiknya duduk di sofa saja,lebih empuk.dan kau bisa bersandar.'' yoongi pun memindahkan Taetae ke sofa yang terletak di seberang tempat tidur.
" Nah,aku pergi dulu." Yoongi pun menyusup ke balik pintu.

Sudah sekian tahun,tak ada yang membantu nya hanya sekedar untuk duduk di sofa,tak ada yang peduli tentang kenyamanan nya.dan hari itu, dengan mudahnya yoongi membuatnya merasakan hidup kembali.
Sebuah senyuman tipis, tersungging pelan pelan merunyuhkan kulit wajahnya yang kaku.

" Yoongi ssi,tolong perbaiki takdir ku.."

Continue...

Hai lagi..
Hhhe nggak terlalu dapat feel-nya tapi nggak papa,dan yahh pendekan dari yang kemaren2

Sekian dulu..
Ira Chan here❤️

Votemen jusseo,
komentar nya pwisss😀😀😀
Dukungan sangat diharapkan..

Try To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang