chapter 10 ; married

492 60 21
                                    

" Will you.. marri me yo-yoongi ah"

" Yes .. i Will Kim...

Setelah masuk kedalam kamar, yoongi segera melepas jas yang agak kebesaran yang ia kenakan.
Hembusan nafas terdengar lelah,ia juga sedikit merasa kantuk dikedua matanya.

Kaki kurus itu berjalan pelan kesana kemari untuk menggantung pakaian yang baru saja dilepas olehnya.
Hati hati ia juga melepaskan celana nya, membuatnya hanya mengenakan kemeja putih yang agak longgar dan memanjang menutupi setengah paha telanjangnya.

Helaan nafas terdengar lagi,yoongi duduk sejenak di sofa dekat lemari pakaian, bersebelahan dengan ranjang tidurnya.
Kaki itu tersilang begitu saja dan yoongi asik bertopang dagu seolah olah ia ingin melepas penat yang luar biasa.

Dalam keremangan itu,mata kucingnya jelalatan kesana sini.
Ia seperti mencari sesuatu, hingga mata itu menjumpai sepasang mata lainnya.
Yoongi kaget dan segera mengganti posisi duduknya.
" Tae.." kagetnya.

Yang terpanggil juga terkejut, Taehyung yang awalnya tiduran miring sambil melihat kesibukan yoongi mendadak terduduk dengan mata membola.
Yoongi sendiri kelagapan,tak tahu harus berbuat apa yang bodohnya ia justru mendekat ke arah Taehyung.

" A-ku mengagetkan mu?" Ucap yoongi terdengar santai.padahal yoongi berusaha mengontrol degupan jantungnya mati matian.
Taehyung mengangguk, matanya masih setia mengerlingi yoongi dengan tatapan yang sulit diartikan.
Mungkin Taehyung terpanah pesona yoongi,mungkin iya karena yoongi terlihat ya- sexy?

" Maafkan aku Tae,aku sangat lelah tadi.aku bahkan tidak melihat mu.ku pikir kau sudah tidur." Ucap yoongi sambil duduk anteng disamping Taehyung.
Berharap Taehyung kembali ke ekspresi bodohnya dengan mulut terbuka seperti biasa itu akan lebih baik dibanding seperti sekarang lelaki itu menatap seperti akan menelanjangi yoongi.

Taehyung mengangguk lagi, barulah ia mengalihkan pandangannya.
Mungkin, ekspresi normalnya hanya berkerja sesaat karena otaknya yang belum bisa dikatakan pulih.
Yang padahal yoongi yakin melihat sesuatu menggembung dibawah pusar lelaki itu tadi.
Yoongi terkikik tertahan," astaga pria ini, masih idiot saja sudah begini..dasar byuntae!" Cemooh yoongi dalam hati.

" Aku ingin-"
Yoongi menoleh," ada apa Tae?"
Lalu Taehyung menunjuk ke arah bawahnya,ia ingin buang air kecil.
Ya biasanya juga begitu,ia lebih memilih menunjuk kantong kemihnya daripada langsung mengatakan " aku ingin pipis" pada yoongi.
" Ah baiklah..ayo"

***

Malam kian larut,besok adalah hari yang paling penting dalam hidup yoongi.seharusnya ia sudah tertidur sejak tiga jam yang lalu, sayangnya mata beririskan onix itu tidak mau terpejam.
Entah berapa kali ia berguling ke sana kemari untuk mencari letak yang nyaman, hingga helaan nafas membuatnya sadar bahwa dirinya sedang insomnia dadakan.

Jam menunjukkan pukul dua dini hari, dan yoongi tidak bisa tidur.
Berkali kali ia meyakinkan diri bahwa tidak ada yang perlu ia cemaskan, dirinya hanya perlu mengatakan " iya, saya bersedia." Kepada pastor yang menikahkan nya nanti.
( MAAF SEBELUMNYA,INI TIDAK DIBENARKAN DALAM AGAMA MANAPUN.INI CUMA FIKTIF, DAN TIDAK ADA UNSUR KEAGAMAAN DALAM CERITA INI.)

OKE LANJUT!

Diliriknya Taehyung yang tidur memunggunginya di ranjang sebelah,yoongi ingin sekali berpindah dan tidur di dekatnya seperti kemarin.
Tapi diurungkannya,ia merasa terlalu malas walaupun hanya untuk itu.

" Aku tidak bisa tidur Tae.." ucapnya pelan sambil meletakkan lengannya diatas kepala.
" Dasar,Kim idiot! Kau bahkan tidak perhatian kepada calon istrimu ini." Omel yoongi.entah ia kesal kepada Taehyung atau kepada dirinya sendiri.

Try To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang