Back in the game.

241 57 22
                                    

Happy reading...

Sekarang, mereka semua sudah berada di tempat yang biasa mereka gunakan untuk berkumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang, mereka semua sudah berada di tempat yang biasa mereka gunakan untuk berkumpul. Ini adalah hari kedua mereka berada di tempat antah berantah itu, dan dalam satu hari dua malam itu pula empat nyawa melayang secara tak layak.

Dimeja itu sudah terdapat tujuh buah apel berwarna hijau. Mengingat insiden yang menimpa Eric tadi malam, sudah pasti mereka tidak akan memakan buah yang sungguh menggiurkan itu.

"Selamat pagi dan selamat menikmati sarapan pagi kalian."

"Kau pikir kami bodoh? Aku tau pasti, buah itu sudah kau lumurin dengan racun yang tak kasat mata!" Juyeon tiba-tiba teriak, dia sudah bosan berada disana. Bagaimana caranya dia akan keluar dalam keadaan utuh?

"Silahkan dinikmati."

"Maksudmu? Kau akan menyuruh kami untuk menikmati rasa sakit yang akan menyerang kami nanti?" Giliran Hyunjae yang bertanya.

Dan tidak ada jawaban dari moderator itu. Lantas, Sangyeon mengambil buah yang ada dihadapannya dan menggigit kecil buah tersebut. Setelahnya mereka semua diam.

Lima menit berlalu, tidak terjadi apapun pada tubuh Sangyeon, "ini tidak beracun. Makan lah, agar wanita iblis itu merasa senang karena kalian sudah menghabiskan makanan yang diberi oleh nya." gumam pemuda itu.

Mereka semua menurut dan memakan buah itu. Menurut mereka, wanita yang menjabat sebagai moderator disana begitu cerewet dan sungguh menyusahkan mereka. Jika saja Hyunjae bertemu dengannya, maka wanita itu sudah mati dengan bersimbah darah.

Keadaan kembali hening, tidak ada yang membuka suara setelah memakan buah itu. Lagipula, untuk apa mereka mencoba untuk saling mendekatkan diri? Toh, mereka akan segera mati.

Sudah setengah jam, moderator itu tak kunjung mengucapkan kata-kata menyebalkan lagi.

"Apa untuk hari ini kita akan menunggu perintah dari nya?" Haknyeon bergumam entah pada siapa. Meskipun banyak orang disekitarnya, dia hanya hidup sendirian disana.

"Aku rasa begitu." Jacob menyahut, rasa bosan kini menghampiri benak mereka semua.

"Tunggu saja, sebentar lagi dia akan mengucapkan kata-kata menyebalkan nya itu." Kevin melipat kedua tangannya di bawah dada dan menyandarkan punggungnya di sandaran bangku.

"Selamat bersenang-senang untuk hari ini."

"See, I'm right." Kevin segera bangkit dari bangkunya dan akan pergi kemanapun kakinya ingin bergerak.

Begitu juga dengan yang lain. Satu-persatu dari mereka meninggalkan ruangan putih itu.

Jacob akan kembali ke misi nya untuk menemukan dalang dibalik permainan ini. Sudah tentu diikuti Haknyeon dibelakangnya, tidak terlalu mencolok, karena Haknyeon termasuk ahli dalam bersembunyi.

𝐌𝐀𝐕𝐄𝐑𝐈𝐂𝐊 𝐆𝐀𝐌𝐄Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang