O3

5.6K 917 52
                                    

sejujurnya aku tidak tau harus menyalahkan siapa. tapi rasanya kasihan kalau boruto ditatap kecewa seperti itu oleh ayahnya sendiri. pasalnya, boruto pasti tidak akan melakukan hal seperti itu jika naruto mau merubah sifatnya diawal.

melindungi desa ya, aku tau itu. tapi apa susahnya memberikan lebih sedikit perhatian keanaknya sendiri? kekurangan perhatian itulah yang membuat boruto menjadi seorang pembangkang, untuk mencari perhatian dari ayahnya. tapi disisi lain cara boruto juga salah, setidaknya dia juga harus memahami kondisi ayahnya sendiri.

meskipun begitu tetap saja sudah tanggung jawab seorang ayah bagi naruto untuk lebih memperhatikan anaknya. mementingkan keselamatan desa memang penting, tapi memperhatikan sosialisasi seorang anak juga tak kalah penting. karena itulah aku tidak bisa menyalahkan siapapun karena pada dasarnya mereka berdua salah. sama sama ngotot tak mau saling mengerti. lagipula ini bukan urusanku sih.

aku menatap datar hokage ketujuh yang chakra kyuubinya sedang diambil paksa oleh momoshiki disisi lain dunia ini. ya, alur berjalan sesuai animenya. nanadaime berhasil tertangkap momoshiki dan momoshiki mencoba untuk mengambil paksa chakranya.

aku tidak ikut ikutan loh ya. daritadi aku hanya diam saja memperhatikan mereka. tapi lama lama kesal juga, aku kasian melihat naruto tersiksa begitu. mau bagaimana lagi, naruto anime yang sudah menemaniku dari masa kecil, sih.

"tunggu, moshi. bukankah caramu mengambil chakranya terlalu kasar? dia terlihat kesakitan..." ucapku takut takut

iyalah takut, takut dianggep pengkhianat klan otsutsuki sama momoshiki. males jadi buronan, kalo jadi buronan manusia mah gapapa, tapi kalo jadi buronan dewa? ah sudahlah.

"sepertinya adikmu lebih mempunyai hati daripada kau." ucap naruto remeh

ajg malah manasin suasana, ini gua udah nyiapin mental loh cuman buat bilang begitu! duh, dasar mantan mc kebiasaan.

"apa kau tidak suka dengan caraku, (name)?." tanya momoshiki

waduh, "tidak bukan begitu. hanya saja aku... itu, ah taulah. pokoknya aku memang tidak nyaman dengan caramu, lagipula kau tau sendiri aku orang seperti apa kan?."

momoshiki terdiam sebentar, sebelum melanjutkan perkataannya "kalau itu maumu, aku akan melakukannya."

what?

hah.

njr.

tf.

"oh." berbeda dengan batin (name) yang ditimpa kebingungan mendalam

apa ini? kok, moshi jadi lembek banget. padahal dianimenya dia orang yang terus terang. kok jadi ooc disini ya? apa ini karena pengaruh keberadaan aku? tapi itu gak mungkin, TUNGGU- APA URASHIKI NARUH OBAT MACEM MACEM KEDALAM MAKANAN MOSHI?! tidak tidak, urashiki ga akan berani ngelakuin hal itu.

bahkan naruto yang mendengar ucapan momoshiki pun terkejut, "begitu ya, kau hanya akan berperasaan jika itu menyangkut adikmu. heh, pada akhirnya kau tetaplah seorang kakak ketika berhadapan dengan adik kecilmu."

NARUTOD APA YANG— ah sudahlah, ga habis pikir lagi. bisa bisanya dia manas manasin suasana disaat saat begini? well, aku gapunya simpanan kata kata lain lagi untuk membantumu.

"(name) pergi ke dimensimu."

nahkan, bye naruto. tapi tenang, aku yakin kmu gabakal mati karena ini masih awalan cerita. yang artinya plot armor mc masih berfungsi pada orang sekitarnya! semangat.

(name) membuka portal dengan jikukan ninjutsunya. sebelum masuk kedalam portal sepenuhnya, (name) membisikkan sesuatu dengan gerakkan mulutnya "bertahanlah, sampai mereka datang menyelamatkanmu."

- 'BORUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang