O1O

3.7K 670 178
                                    

(Name) melakukan manipulasi ulang terhadap chakranya. Dia menyadari bahwa penyamarannya hampir saja terdeteksi. Tidak, ini bukan dia nya yang ceroboh, namun memang sistem keamananya yang terbilang bagus.

Besoknya (name) pergi ke markas kara sebentar untuk mengambil beberapa persediaan makanan, bukan hanya itu saja-

"(Name), apa yang kau lakukan?." Code menatap bingung kearah (name) yang kini sedang mengambil makanan ringan di dapur dengan wajah tak berdosanya "Aku tidak akan kembali lagi kesini, untuk hidup ditempat lain, tentu saja aku membutuhkan persediaan makanan. Makanya bagi makananya y." Dih ga modal

"Eh?! Itu artinya kau tidak akan kembali kesini lagi?."

"Y." Setelah selesai dengan persiapannya, (name) pun memasukan makanan yang ditaruh didalam tas ransel itu kedalam portal jikukan miliknya.

"Kalo jigen marah bagaimana? Lagipula kamu kok tega ghosting aku:(."

"Dari awal aku kesini bukan karena paksaan jigen, ini permintaanku yang artinya aku boleh keluar dari sini kapan saja dan juga, berhenti memasang wajah menjijikan seperti itu!."

"Pokoknya (name) gaboleh pergi!."

"Dih ngatur."

"Tungg— (name) chan!."

Tak memperdulikan panggilan code, (name) langsung masuk kedalam portalnya. Padahal niat awal code sebelum (name) pergi ingin menandakan barang barang (name) dengan cakar miliknya agar dia bisa sepuasnya menemui (name) kapan saja.

Sekeluarnya dari portal, (name) muncul dirumah yang kemarin ia beli. Mulai sekarang ini akan menjadi tempat tinggalnya. Tempatnya cukup sederhana tapi nyaman, bersih, dan sedikit jauh dari pusat kota, lalu dibelakangnya juga terdapat sebuah perkarangan luas yang mungkin saja nanti akan (name) tanamkan sesuatu disitu untuk menjadi sumber makanannya.

Sebelum terlarut dengan suasana sepi ini, (name) teringat akan sesuatu "Sepertinya aku harus membeli beberapa persediaan makanan lagi."

Tenang, tadi sebelum pergi (name) sempat mengambil beberapa selembar uang milik jigen, parah emg😎.

Walaupun jigen mengetahuinya, tapi dia hanya membiarkan (name). Toh kalo nanti (name) lagi butuh sesuatu pasti juga bakal balik lagi ke markas kara, definisi dateng pas butuhnya doang.

Villain berasa gak ada harga dirinya ga sih?🗿

Dengan tubuh penyamarannya, (name) menggunakan kaos putih polos dengan rok hitam. Dirinya pun keluar dari rumah barunya dan pergi keluar untuk berburu coga— makanan.

"Otsutsuki harus punya harga diri." Batin (name) sambil mempertahankan muka coolnya.

Mulai dari dango hingga beberapa makanan jepang lainnya, membuat (name) tak memperhatikan isi kantong sakunya yang sudah ludes tak terisi.

"Demi makanan."

Tadinya uangnya masih sisa beberapa yen. Namun uang itu dibelikan sebuah benih semangka yang nanti niatnya ingin ia tanam.

Alasannya simple.

Pertama, nanti dia ada niatan untuk menanam semangka. Kedua, semangka itu akan dijadikan sumber makanannya ketika dia lagi gapunya uang, lagipula semangka memiliki kandungan karbohidrat. Tidak hanya itu, semangka juga memiliki kandungan seperti serat, protein, kalsium, magnesium, kalium, dan juga berbagai jenis vitamin.

Fix sudah keputusan (name). Karena uangnya habis, (name) berniat untuk memalak ke jigen lagi nanti. Untuk apa kerja kalau punya sumber uAnG?

Tapi menanam semangka itu pasti akan lama. Umur panen bisa sampai 3 bulanan 10 Hari, sedangkan stock makanannya saat ini hanya cukup sampai 2 bulan saja, nanti 10 harinya lagi makan apa dong?

- 'BORUTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang