Love Ruined My Life (Completed )

17 | Masalah Semakin Rumit

Radit langsung menyetujui tanpa melihat syarat yang telah Carrol tulis untuknya. Saat Radit membuka surat itu ia terkejut betapa Carrol tega membuat syarat yang membuat ia kesulitan untuk memenuhinya. Syarat itu berisi ;
Berkata jujur tidak boleh ada yg d sembunyikan
Menyerahkan setengah pendapatan dari Wijaya Group
Jangan mengulangi kesalahan yang sama
Tidak boleh bersentuhan fisik
Memang jika menyerahkan setengah dari Wijaya Group tentu saja Ibunya tidak akan pernah setuju. Pasalnya dalam perjanjian sebelum menikah, keluarga Radit hanya bisa memberikan seperempat. Tapi tiba-tiba ditengah keadaan Radit yang sulit Carrol meminta tanpa berpikir keras. Radit pun malah menyalahkan diri sendiri, mungkin ini adalah karma untuknya.

Perusahaan yang dikelola ibunya sekarang sedang diambang bangkrut. Radit tidak peduli soal perusahaan, yang penting ia harus bisa memenuhi syarat yang diajukan Carrol. Diam-diam Radit menelpon manajer agar segera mengirimkan pendapatan bulan lalu ke rekening Carrol tanpa sepengetahuan Ibunya.

Esoknya uang dalam jumlah banyak masuk ke rekening Carrol. Carrol heran darimana uang sebanyak ini masuk ke rekeningnya, lantas ia pun menanyakan ke Radit.

" Apa kamu yang mengirimkan uang ini?"

" Iya. Aku yang mengirimnya, kenapa?"

" Bagus! Satu permintaan sudah kamu kabulkan. Sisanya kamu urus lagi. Aku mau keluar dulu sebentar."

" Oh ya aku lupa, perihal syarat yang lainnya abaikan saja tak perlu dipenuhi." Lanjutnya.

Tiba-tiba Carrol membatalkan permintaan yang lain. Karena apa? Karena ia sudah berhasil mendapatkan apa yang diinginkan.

Beberapa bulan kemudian keluarganya mulai sedikit membaik. Mereka pun mencintai satu sama lain. Ketika menikmati kebahagiaan, satu masalah muncul lagi. Uang yang didapat dari perusahaan akhirnya sampai ke telinga ibunya. Ibunya Radit sangat marah besar sehingga ia dipanggil untuk menemui ibunya dikantor.

" Ada apa Ma tiba-tiba memanggil saya?"

" Pendapatan sekarang lumayan bagus. Tapi manajer tidak memberikan nominal bulan April, Mama agak heran sih kenapa catatan uang bulan itu hanya ada sedikit. Biasanya selalu lebih dari ini," ibunya memberikan catatan kepada Radit.

" O-oh ini Radit juga kurang tau. Mungkin kepake kali sama dia," Radit berdalih.

" Mungkin aja. Kalau benar dia memakainya tanpa sepengetahuanku, ibu gak segan-segan memecat dia. Tunggu disini Ibu akan memanggilnya!"

Ibunya Radit memanggil orang yang membawa catatan itu yang tak lain adalah manajer. Ibunya sudah tau bahwa Radit yang mengambil uang itu, tapi ia sengaja berpura-pura. Ketika ibunya datang kembali bersama manajer, kemudian manajer itu menceritakan bahwa catatan keuangan pada bulan April yang hanya ada setengah di ambil oleh Radit secara diam-diam. Mendengar hal itu, seluruh tubuh Radit gemetar dan keringat dingin bercucuran dari dahinya.

" Bukan aku yang ngambil, justru dia. Saya mendengar percakapan waktu ia menelpon dengan seseorang soal keuangan!!" tuduh Radit menunjuk manajer.

" DIAM!!! Ibu sudah tau semuanya. Istrimu kan yang meminta uang dalam jumlah banyak? Katakan!"

" Iya Bu. Aku terpaksa ngambil diam-diam soalnya aku terlilit syarat yang Carrol berikan. lagi pula aku sudah banyak salah kepadanya."

" Halahh itu hanya alasan. Ibu nyesel menjodohkan kamu dengan dia, udah dikasih hati malah minta jantung!"

"Ma itu bukan salah dia. Dia begitu karena salahku. Aku sudah terlalu banyak salah sama dia. Ya, untuk menebus kesalahanku aku memberikan setengah pendapatan ini padanya."

" Andai saja dari awal kamu memberitahu ibu dulu. Tapi kenapa kamu malah diam-diam? membuat Ibu pusing saja."

" Karena takut ibu tidak memberikannya."

" Ya sudah! Kali ini ku maafkan. Jika kamu berbuat begini lagi Ibu tak akan memaafkanmu."

Radit keluar dengan perasaan lega. Dia kira ibunya akan semarah yang di pikirkan. Tian tiba ponsel miliknya berdering, Radit pun mengangkatnya.

" Rad-Radit cepat ke sini!!!" teriak Caroll dengan suara seperti ada sesuatu.

" Ada apa?" Jawab Radit.

" Pokoknya cepetan pulang!!!"