8 | Bangkit Dari Keterpurukan

8 3 1
                                    

Jangan kau tengok masa lalu. Lihatlah masa depan sedang menantimu.

- Aiken7_

Setelah Radit dan Carolline menikah, Dhita merasa terpuruk. Hari-harinya menjadi suram hingga sempat menyalahkan diri sendiri karena ia tidak terus terang menyatakan perasaannya.

Dhita tidak salah Radit juga tidak salah. Hanya ego mereka berdua yang menghalangi kisah cintanya.

Ego menjadi suatu tindakan yang jika dilakukan akan merusak dan bahkan dapat membuat seseorang yang melakukannya menyesal. Benar bukan?

Keadaan Dhita semakin memburuk. Selepas Radit meninggalkannya, ia tidak pernah keluar rumah.

Salah satu tetangga dekat yang kebetulan temannya mencoba mengetuk pintu Rumah Dhita. Beberapa kali mengetuk tidak ada jawaban. Merasa putus asa, tetangganya menelepon salah satu teman Dhita yaitu Alvin.

" Halo! Ada yang gawat. Lu cepat kesini kerumah Dhita buruan!"

" Ada apa sih kok lu panik begitu?"

"Pokoknya cepat kesini jangan ngaret!"

"Iya...iya gua kesana tunggu bentar!"

Tetangganya mulai merasa cemas dan panik. Ia mondar-mandir kesana sini memikirkan banyak hal. Jantungnya terus berdegup kencang.Tidak sadar, Alvin datang dengan jalan terburu-buru. Sambil ngos-ngosan ia menanyakan ke tetangga apa yang sebenarnya terjadi pada Dhita.

" Ha..ha..h woy apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa tiba-tiba kamu menelepon?"

"Sebenarnya gue tadi mau ngasih ini ke rumah Dhita, udah gue ketuk-ketuk noh pintu gak ada yang buka. Terlebih 3 hari lalu ada cowok datang ke rumah ini nih. Semenjak itu Dhita temen lu kagak keluar-luar, gue takut terjadi apa-apa sama dia."

" Yang bener lu jangan ngada-ngada. Terus apa yang harus kita lakuin?"

" Dobrak aja pintunya. Lu bisa kagak?"

"Bisa lah kecil🤏. Tapi benar nih gue dobrak, ini rumah orang nanti kedengaran sama warga ntar disangka mau maling!"

" Halah.... itu biar gue yang urus, yang terpenting lu dobrak pintunya sekarang!"

" Iya ih bawel banget. Lu minggir Napa jangan berdiri di depan pintu. Mau gue sundul nih pala lu?"

" Iya..iya!"

Alvin mulai mendobrak pintu. Sudah 2 kali Alvin gagal membukanya. Namun, ia tidak menyerah ia mencoba sekali lagi dengan dobrakan yang sangat kencang dan brakk.. pintunya terbuka. Alvin melongo ke teras yang ada di dalam rumah. Ia kaget karena banyak tisu yang berserakan. Lalu Alvin menyruh tetangganya untuk melihat.

" Sin.. sini dah."

"Apaan Vin?"

"Nih lihat di dalamnya banyak tisu berserakan.".

" Yang benar Vin?"

"Kalo gak percaya lihat aja sendiri!"

" Wah benar Vin. Tapi kok si Dhita kayaknya gak ada di rumah."

" Sindi masuk yuk, kita cek saja."

"Ayo!"

Tetangga itu namanya Sindi umurnya sebaya dengan Dhita. Perlahan mereka berdua mulai masuk ke rumah dan mencari Dhita. Mereka berteriak memanggil nama Dhita sambil berharap ada jawaban. Nihil, tidak ada yang menjawabnya. Sindi menarik baju Alvin dan berbisik.

" Vin kita keluar aja yuk gak enak masuk ke rumah orang tanpa izin."

" Katanya tadi lu yang nyuruh gue masuk sekarang malah nyuruh gue keluar gimana sih?"

Love Ruined My Life (Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang