Typo bertebaran
Heppy reading
~0o0~
Hari ini adalah hari sabtu, itu artinya sekolah libur pada hari itu. pukul lima pagi Irma baru saja bangun, mengumpulkan nyawa sebentar sebelum akhirnya beranjak untuk melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim.
Setelah selesai, ia keluar, turun menuju dapur. Didapur Irma mengambil gelas dan diisi dengan air hangat. Berlalu menuju meja makan, Irma duduk disana sambil minum air hangat itu.
Setelah gelas tersebut kosong, Irma beranjak. Keluar dari dapur menuju pintu depan rumah. Meregangkan badan sebentar.
"Olahraga sebentar kali yaa." gumamnya.
Mengangguk pelan sebelum akhirnya masuk kembali mengambil sepatu untuk jogging. Yap, iya memutus untuk jogging di luar sana sebentar.
Setelah mengganti baju serta sepatu yang tepat untuk olahraga, Irma berjalan keluar rumah.
Melewati pagar rumahnya, ia pemanasan terlebih dahulu sebelum akhirnya berlari pelan sambil menatap sekitar.
Setengah jam sudah berlalu, Irma kini sudah sampai di taman dekat dengan komplek perumahannya.
Ia duduk dibangku kosong yang ada disana sambil mengatur nafasnya yang lumanyan ngos-ngosan.
"Duh, lupa bawa minum lagi. Ck!" Ucap Irma dengan decakan kesal diakhir.
Bersender dibangku dan memejamkan matanya sebentar.
Tiba tiba, ia merasa ada yang duduk disebelahnya, membuka mata dan menengok kesamping. Alangkah kagetnya Irma yang tiba-tiba melihat Abi disampingnya.
Dengan tersenyum, Abi berkata, "kagetnya?"
"Udah tau nanya! Bodo ah, pundung!" Kesal Irma.
Tak kuasa menahan tawa, tawa Abi mengelegar dengan tangan yang memegangi bagian perutnya yang mulai terasa sakit.
"Gak lucu bi" melirik sinis Abi.
"Muka lo itu kus, lucu" ucap Abi setelah tawanya lumayan reda.
"Apaan tuh kus? Tikus? Ih masa aku disamain sama tikus"
"Bukan, kus itu artinya Rakus" koreksi Abi.
Irma mengangguk mengerti, ia saat ini sedang kesal maka dari itu dari pada bertambah kesal, ia lebih baik mengangguk saja.
Lima menit berlalu, tidak ada percakapan diantara mereka berdua. Tiba tiba, Irma tersenyum misterius sambil menatap Abi.
Abi yang merasa ada sesuatu yang anehpun, menatap Irma dengan alis terangkat sebelah. Seolah bertanya.
"Abi..." Panggil Irma masih dengan senyumnya.
"Apa?" Jawab Abi penasaran.
"Abi gak lupakan?" Tanya Irma dengan mata yang dikerlip-kelipkan.
Abi menatap kearah lain, tidak mau menatap Irma. karena sudah tau apa yang dimaksud Irma, Makannya ia menatap kearah lain agar tidak tergoda untuk menurutinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIRMA | On Going
Teen FictionHanya menceritakan perjalanan antara Abi dan Irma serta kawan kawan ketika di bangku SMA. Kisah ini seperti ombak yang datang dan pergi tak menentu. Antara besar dan kecilnya arus ombak seperti itulah jalannya kisah hidup mereka. Mulai : 24 November...