07.

79 35 144
                                    


Typo bertebaran

Heppy reading

~0o0~

"Assalamualaikum.." salam Irma dkk yang baru saja masuk kedalam Rumah Irma.

"WAALAIKUMSALAM, NAK" Teriak Mamah Risa dari arah dapur.

Mamah Risa yang sedang memotong buah pun, mencuci tangannya sebentar dan bergegas keluar menemui anaknya yang baru saja pulang dari joging nya.

Mungkin Irma tidak izin terlebih dahulu tadi pagi. Tapi, Mamah Risa sudah hapal dengan aktivitas anaknya bila saat libur sekolah seperti saat ini.

"Eh, udah selesai jogingnya?" Tanya Mamah Risa.

"Udah mah" jawab Irma sambil menyalimi mamahnya.

Pandangan Mamah Risa teralih kearah tiga remaja dibelakang Irma. Ia tersenyum sambil menatap kearah Abi dan Bian.

Abi dan Bian yang dilihat seperti itu menganggukan kepalanya sekali sambil tersenyum juga.

"Mamah kenapa senyum-senyum gitu?" Tanya Irma bingung, terlihat jelas kerutan didahinya saat berbicara tadi.

Mamah Risa terseyum sebelum berkata, "Mamah tuh seneng, akhirnya kamu bawa pacar kamu kerumah"

"Pacar?" Beo Irma.

"Iya, pacar" jawab Mamah Risa sambil menganggukan kepalanya beberapa kali.

"Irma? Pacar? Siapa?" Batin seseorang.

"P-pac-" ucapan Irma terhenti karena sambaran ucapan seseorang dari arah ruang keluarga.

"Ada apa ini? Rame banget."

"Oh, ini mas. Temen-temennya Irma." jawab Mamah Risa.

"Ya udah, ayok masuk. Jangan didepan pintu gitu, pamali." ajak Papah Raga.

Kini, Semua telah kumpul dan duduk dengan nyaman pada tempatnya.

"Akhirnya, huft capek juga" guman Irma saat mendaratkan bokongnya disofa.

"Oh iya, mau pada minum apa? Biar Mamah bikinin" tanya Mamah Risa saat mereka semua sudah duduk disofa yang tersedia disana.

"Eh, gak usah repot-repot tante" ucap Abi tak enak hati.

Mamah Irma tersenyum, "gak ngerepotin kok, panggilnya Mamah aja yaa. Kalo tante Mamah ngerasa jadi kaya Janda."

Janda? Entahlah, setiap Risa dipanggil dengan sebutan tante, ia merasa seperti janda. Ini bukan sekali saja, melainkan dari ia muda dulu, saar pertama kali bertemu dengan Raga. Aneh? Jelas! Tapi itulah kenyataannya.

"Janda? Ah iya deh Ma-Mah" ucap Abi sedikit canggung.

"Kamu juganya, manggilnya Mamah aja nak...?"

"O-oh Bian tante eh Mamah" ucap Bian cepat.

Sedangkan Nara, ia saat ini sedang asik bermain ponselnya. Entahlah ia sedang berbuat apa dibenda pipih itu.

"Ya udah, Mamah bikinin jus Alpukat aja ya?" Tanya Mamah Risa.

Irma, Bian, dam Abi pun menggangguk sebagai jawaban.

ABIRMA | On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang