DARKSIDE | BANGINHO ✔

XVII. WITCH

Suasana cipratan ludah memenuhi ruangan itu, seorang pria tengah melumat bibir seseorang di atas ranjang.

"Chan sayang kau benar akan menikahi ku kan?" Tanya wanita itu sambil mengalungkan tangannya pada si pria.

"Tentu sayang" jawab Chan sambil melumati bibir wanita itu.

"Kapan kau akan menandai aku?" Tanya wanita itu lagi. Chan lalu melepaskan tautan bibir mereka.

"Setelah kita menikah" jawab Chan. Dia lalu melihat ke arah jam, rupanya sudah tengah malam.

"Hanyeong aku harus kembali, selamat malam sayang" kata Chan. Wanita itu lalu terlihat kecewa saat Chan keluar dari sana.

Chan membasuh tubuhnya malam itu, dirinya merasa panas dan benar-benar letih. Dia seperti merindukan sesuatu, tapi tidak tahu apa itu.

"Ada apa dengan ku?" Gumam Chan. Saat Chan lewat di depan cermin, sesuatu membuatnya teralihkan

"Tanda ini masih ada" gumam pria Bang itu. Dia lalu mengelusnya, sosok manis itu terlintas di kepalanya.

"Mungkin dia" gumam Chan.

"Chan sudah, jangan menikah dengan wanita itu" suara itu terdengar di dalam dirinya.

"Kenapa? Mate kita sudah meninggal" kata Chan.

"Aku merasa ada yang tidak beres Chan, tolong kendalikan dirimu. Jangan sampai kau terlalu menyukai dia" ujar Chris.

➿

"Apa dia sudah mati?" Tanya Hanyeong pada sang ayah.

"Belum, sepertinya ramuan itu akan berhasil. Saat tanda di leher Alpha hilang dia juga akan hilang dari dunia ini" kata pria itu. Mendengarnya wanita itu menghela napas.

"Apa kau tidak bisa membunuhnya saja? Dia harus mati. Karena Chan itu milik ku, siapapun tidak akan bisa merebutnya termasuk matenya" kata wanita itu.

"Kita biarkan saja ramuannya beraksi, jika pun Chan bertemu dengan dia, Minho tidak akan mengingat apapun karena ramuan itu" ujar pria itu.

"Pokoknya dia harus mati" kata wanita itu kemudian.

➿

Minho benar-benar terkejut saat melihat hidungnya mengeluarkan darah kehitaman. Dia langsung menghapusnya dengan kain.

"Aku kenapa?" Gumam pria itu. Dia lalu mengusap perutnya yang sudah membuncit itu.

"Apa ini karena kau?" Gumam Minho, dia sudah merasakan gerakan bayinya dan dia sudah percaya dia hamil, namun sesuatu mengganjal di kepalanya.

"Siapa sebenarnya ayah mu?" Gumam Minho.

➿➿➿

Chan benar-benar tidak bisa mengendalikan dirinya, dia benar-benar sudah terpengaruh oleh wanita penyihir itu.

"Chan sadarlah" gumam Chris dari dalam.

"Tidak aku akan menandainya malam ini" gumam pria Bang itu yang berjalan dengan melewati beberapa lorong mansion.

Namun saat Chan sampai di depan pintu kamar wanita itu. Dia tak sengaja mendengar wanita itu mengobrol dengan seseorang.

"Bunuh pria yang bernama Lee Minho itu ayah, sebelum aku menikah dengan Chan" kata wanita itu.

"Jika kita berhasil membunuhnya sekarang, dia tidak pernah terlahir kembali. Dulu aku kira saat dia mati, pria itu tidak akan hidup lagi tapi aku salah" jelas Hanyeong lagi.

"Dulu aku mengendalikan pada rogue untuk memberontak dengan Chan, dan dia akan semakin membenci matenya. Tapi sekarang para rogue sudah bersatu dengan kaum serigala. Kita langsung bunuh saja dia ayah" lanjut wanita itu.