IX. THE STORY

1.3K 169 25
                                    

MINHO!!!

Mendengar suara itu membuat Minho benar-benar kesal. Padahal dia sangat fokus membaca akhir novel ya.

"Aisss percuma aku membacanya Berjam-jam endingnya jelek" gumam pria itu kesal lalu dia keluar dari kamar.

"Ada apa Ibu?" Tanya pria manis itu pada sang ibu.

Centong nasi itu mendarat di kepalanya. Kal itu sukses membuat Minho meringis.

"Dasar anak malas" kata wanita itu, Minho memijat kepalanya yang sakit dengan kedua tangan mungilnya.

"Aku tadi belajar ibu, kenapa?" Tanya pria manis itu kesal.

"Kita ini hanya seorang omega, jadi jangan terlalu sibuk belajar Minho" kata  wanita itu. Minho memutar bola matanya malas, ratusan kali wanita itu mengatakannya pada Minho.

"Baik ibu baik" kata Minho.

"Apalagi saat ini kita sudah ditugasnya berada di mansion Utama pack ini, di mana tempat alpha berada. Jadi kau jangan bermacam-macam" omel wanita itu. Minho langsung mengangguk pelan.

"Baik ibu, jadi apa yang harus aku lakukan?" Tanya Minho.

"Bibi Kim saat ini tengah pulang, jadi kau yang harus menggantikan tugasnya melayani Alpha" kata wanita itu. Minho langsung membulatkan matanya.

"Aku? Kenapa tidak ibu saja?" Tanya Minho terkejut.

"Aiss kenapa kau sangat keras kepala Minho?" Tanya wanita itu sambil menjewer telinga anaknya.

Untuk pertama kalinya Minho menaiki lantai tiga mansion itu. Ornamen di sana sangat mewah dan elegan.

"Wahh aku baru tahu tempat ini" kata Minho sembari mendorong troli yang berisi makanan itu.

Dia lalu melihat sebuah pintu besar di ujung sana.

"Pasti itu kamar Alpha" kata pria itu, dia langsung mendekat ke sana. Detak jantung Minho semakin cepat saat sampai di sana.

Tok tok tok

Pria manis itu mengetuknya tiga kali, lalu terdengar suara pintu itu dibuka dari dalam.

"Kau pelayan baru?" Tanya seorang lelaki dengan postur tegasnya tengah menatap Minho.

"Iya Alpha" Minho menunduk dan memberikan hormat.

"Bawa ke dalam" kata pria itu, lalu membuka pintu lebih lebar. Minho benar-benar menyukai aroma tempat itu, sangat wangi dan menyegarkan.

"Kau bisa menaruhnya" kata pria itu lalu dia kembali duduk di meja kerjanya. Minho menurut lalu dia menaruh makanan itu di tempat yang sudah disediakan.

"Saya akan keluar Alpha" kata Minho setelah dia selesai menaruh semua makanannya.

"Tunggu" kata pria itu lalu dia bangun dari sana.

"Ada apa Tuan?" Tanya Minho kebingungan.

"Tunggu aku akan makan dulu, kau bisa menunggu piring kotornya di sini agar tidak bolak-balik" kata pria itu.

"Saya bisa menunggu di luar Tuan" kata pria manis itu. Pria itu terkejut melihat banyak makanan itu.

"Wah kenapa kau membawanya sangat banyak?" Tanya pria itu saat melihat makanannya.

"Ibu ku yang menyuruh ku" kata Minho, dia langsung menutup mulutnya.

"Maaf, saya berbicara lancang Tuan" kata Minho menunduk.

"Tidak masalah, kau terlihat masih muda" kata pria itu lalu dia duduk.

"Ayo makan bersama ku" kata Pria itu tiba-tiba. Minho langsung menggeleng pelan, bagaimana bisa dia makan satu meja dengan seorang Alpha.

DARKSIDE | BANGINHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang