IV. THE NIGHT

1.4K 189 1
                                    

"Hai! Bodoh kenapa kau memberikan setengah kehidupan mu padanya?" Tanya Chan kesal pada pria itu.

Chris diam saja, dia benar-benar bosan seharian berdebat dengan pria itu. Untuk pertama kalinya Chris benar-benar bahagia dengan seseorang.

➰➰➰

Chris tak mengikat Minho lagi dengan rantai. Dia membiarkan Minho bebas di ruangan bawah tanah itu.

"Kenapa dia baik pada ku?" Tanya Minho sambil memeluk kedua kakinya. Dia lalu memciumi aroma baju yang dia kenakan sekarang. Aroma pria itu membuat Minho memejamkan matanya.

"Dia bahkan memberikan aku pakaiannya" kata Minho.

"Apa ada sesuatu di balik semua ini?" Gumam Minho. Dia sangat takut untuk mempercayai siapapun sekarang ini.

"Hai! Sialan kau! Cepat masuk sekarang juga" Teriak Chan di dalam sana, dia benar-benar marah dengan Chris saat ini.

Namun pria itu tak menghiraukan Chan sama sekali, saat berada di pinggir tebing dia langsung berubah sift menjadi seekor serigala besar dan melompat ke arah seberang. Dengan cepat serigala itu berlari menuju ke packnya.

Semua orang menunduk memberikan hormatnya pada Chris, saat mereka melihat manik coklat kekuningan itu seketika aura menjadi berbeda.

Changbin sang beta saat ini masuk ke dalam ruang kerja milik tuannya. Sebelum masuk dia mengetuk pintu tiga kali kemudian dia langsung membukanya.

Punggung lebar pria Bang itu terpampang jelas di depan Changbin, terlihat pria itu tengah sibuk dengan berkasnya saat ini.

"Tuan Chan mereka membangun bangunan di wilayah kita, kira-kira apa yang akan kita lakukan? Apa kita akan menyerang mereka dalam waktu dekat ini?" Jelas Changbin panjang lebar.

Pria itu nampak diam saja tidak merespon sama sekali, hal itu membuat Changbin merasa sangat kesal.

Pria itu mendekat dan menyentuh bahu milik pria itu. Dalam hitungan detik mata Changbin membulat melihat manik mata pria Bang itu.

"Tuan Chris" Changbin langsung menundukkan kepalanya, dia benar-benar tidak tahu saat ini Chris yang menguasai tubuh pria itu.

"Hmmm kau jangan takut, berbicara santailah seperti kau berbicara dengan Bang Chan" ujar pria itu sambil bangun dari kursi.

Changbin masih menunduk, untuk kedua kalinya dia berbincang dengan Chris selama hidupnya. Sejak dulu he wolf milik Chan tidak pernah menguasai tubuh sang Alpha. Dan entah kenapa saat ini Chris berada di sana.

"Chan tidak becus melakukan tugasnya sebagai Alpha, aku akan menggantikannya untuk sementara. Benar kan Chan?" Tanya pria itu sambil tersenyum manis.

"Hai! Awas kau!" Teriak Chan lewat mindlink

Changbin hanya mengangguk saja, jujur  aura Chris sangat berbeda dan benar-benar tidak bersahabat.

"Kenapa diam? Apa yang kau katakan tadi? Aku lupa" kata pria itu sambil memegang pundak Changbin. Sontak membuat Changbin terkejut dan dia bernapas cepat.

"Hmm Tuan apa kita akan menyerang mereka dalam waktu dekat?" Tanya Changbin.

"Tentu, siapapun yang macam-macam dengan ku akan mati, tapi biarkan mereka menyelesaikan setengah bangunannya. Jika sudah selesai kita akan serang, agar mereka rugi" kata Chris. Changbin mengangguk paham lalu dia pamit dan keluar dari sana.

"Anda akan pergi ke mana?" Tanya Changbin saat melihat Chris pergi ke luar pack.

"Aku akan menemui seseorang" jawab pria itu singkat lalu dia langsung berubah menjadi serigala dan pergi berlari ke arah hutan.

➰➰➰


Di sisi lain, Minho benar-benar kelaparan saat itu. Dia terus memegang perutnya yang sudah keroncongan.

"Tolong!" Teriaknya, namun nihil tak ada yang bisa mendengarnya.

Tapi saat mendengar suara pintu atas terbuka, Minho langsung bersembunyi. Dia tahu saat itu siapa yang datang, entah apa yang akan pria itu lakukan padanya.

Tangan si manis bergetar hebat, tiba-tiba keringat dingin keluar dan semakin lama hawa di sana semakin sesak.

"Kenapa kau bersembunyi? Ayo keluar" suara itu membuat Minho semakin menegang.

Langkah kaki itu semakin mendekat dan mendekat ke arah dirinya.

"Jika kau tidak keluar aku akan menghukummu malam ini" kata pria itu. Mendengarnya Minho langsung keluar perlahan.

Dia menunduk karena terlalu takut untuk melihat wajah pria itu. Pria itu mendekat lalu dia menjongkok di depan Minho.

"Apa ini cara mu menyambut ku?" Pria itu menaikan dagu Minho agar tatapan mereka beradu.

"Apa kau tidak merindukan ku?" Tanya pria itu lagi. Minho tidak bisa mengatakan apapun.

Bukannya pukulan atau tamparan yang Minho dapat, tapi pelukan hangat dia dapatkan sekarang.

"Aku sangat merindukan mu" kata pria itu sembari memeluk Minho.

"Kau pasti sangat lapar, aku akan memberikan mu ini" kata pria itu sambil membawa makanan untuk si manis.

Minho benar-benar merasa canggung saat pria itu terus memandangi dirinya sekarang.

"Kenapa kau sangat cantik dan manis?" Tanya pria itu sambil tersenyum pada Minho.

"Kau pasti ingin keluar kan? Cepatlah makan setelah itu kita akan pergi ke luar" kata pria itu. Mendengar itu membuat Minho mengangguk pelan.

"Aku lupa nama mu" kata Chris terlihat kebingungan.

"Lee Minho" jawab Minho ragu. Mendengar itu Chris mendekat lalu dia mengusap rambut Minho.

"Nama mu bagus sangat cocok untuk mu" kata Chris. Minho terdiam mendapatkan pujian itu.

Chris menggandeng tangan Minho menuju ke danau itu. Pemandangan malam itu benar-benar sangat indah. Banyak sekali bintang-bintang yang bertebaran di sana.

"Kau menyukainya?" Tanya Chris pada pria itu. Minho mengangguk pelan.

"Ayo kita mandi" kata Chris. Minho langsung menggeleng pelan, dia takut jika pria itu melakukan hal aneh padanya.

"Kau menolak ku?" Tanya pria Bang itu sambil menaikan salah satu alisnya, dia menatap Minho tajam.

"Aku akan mandi sendiri" jawab Minho lalu dia menunduk. Chris mengangguk pelan sambil mengusap rambut pria itu.

Minho masuk ke dalam air, seketika tubuhnya benar-benar segar dan bersih. Tapi saat merasakan seseorang datang padanya membuat Minho menegang.

"Kenapa?" Tanya Chris yang tiba-tiba sudah ada di belakang dirinya. Pria itu menyentuh punggung mulus milik pria itu.

"Ayo berbalik" kata Chris. Namun Minho menggeleng pelan.

"Aku malu" jawab Minho tiba-tiba tersipu. Melihat itu Chris merasa gemas lalu dia langsung membalikkan tubuh Minho ke arahnya.

Pria Bang itu menangkap wajah kecil milik Minho, lalu dia menautkan bibirnya di sana. Minho terlihat terkejut, tapi Chris menarik tubuh si manis mendekat padanya.

"Kenapa malu? Kita ini mate" kata pria itu setelah melepaskan tautan bibirnya.

Minho langsung membulatkan matanya, mate? Bagaimana bisa?

"Aku?" Tanya Minho terkejut.

"Iya, kau" kata pria itu. Minho benar-benar tidak percaya dengan apa yang Chris katakan. Jika benar mereka mate, Minho sama sekali tidak mencium aroma mate dalam diri pria itu.

"Tapi aku tidak mencium aroma mate" kata Minho ragu.

TBC

Jangan lupa vote dan komen ya

DARKSIDE | BANGINHO ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang