。*♡♡*。

3.1K 245 2
                                    

NSFW.

"It's gonna be a long night ride."

Tepat disaat itu Rin membuka kemejanya yang memperlihatkan dada bidangnya dan tak lupa ototnya yang sangat menonjol itu.

Dirinya tau bahwa semua wanita di Roppongi ingin melihatnya seperti ini, beberapa wanita juga berebut untuk tidur bersama Haitani Rindou maupun kakaknya Haitani Ran. Artis bahkan rela mempertaruhkan harga diri serta uangnya hanya untuk tidur bersamanya. Siapa lagi yang tak mau, bukan?

Bahkan saat ini, (name) terbaring lemas tak berdaya bersiap melakukan hubungan intim bersama Rin. Mata sayu yang memperhatikan tubuh indah Rindou.

Sangat dramatis jika dilihat secara langsung namun, bagaimana jika adegan itu memang sangat bermakna bagi mereka berdua. Malam yang indah untuk melepas rindu setelah sekian lama terpisah dan cinta yang bersemi kembali. Hari abu-abu yang mulai memiliki warna cinta dan kebahagiaan.

Itulah yang dirasakan oleh mereka berdua, menderita dalam dunia busuk ini, tak lupa mereka sudah lupa dengan apa arti kehidupan, masa lalu kelam dan keji yang bahkan tidak bisa dibilang masa kecil yang bahagia bagi mereka berdua.

Terjebak dalam dunia kejam ini membuat mereka mati, mati rasa dalam keadaan apapun itu, jiwa dan semangat serta perasaan yang sudah mati namun hanya raga yang hidup. Sangat menderita.

Sekilas terlihat kenangan bahagia yang sangat menyayat hati jika melihat apa yang telah mereka lalui. Tertutupi oleh kabut gelap yang membuat masa-masa bahagianya hancur didepan mata.

Pemerkosaan, pelecehan, penyiksaan dan tak lupa dengan perginya orang terkasih

Luka yang membekas namun tak terlihat. Itulah apa yang mereka lalui sampai saat ini. Hanya mereka berdua, hanya dirinya dan si wanita. Hanya mereka. Tak ada yang lain. Tak ada yang bisa memisahkan mereka.

"Kau siap?" Tanya Rin sambil mengelus bibir (name).

"Uhm." Ucap sang gadis sambil menutup matanya.

Kini kemaluan Rin sudah berada tepat didepan kemaluan (name). Bagian bawah yang cukup basah sehingga memudahkan Rin untuk masuk. Sakit yang luar biasa saat Rin berusaha memasukannya. Rasa sakit yang menggairahkan. Jeritan dan nafas terengah-engah terdengar pada ruangan tersebut.

"Sakit?" Tanya Rin sambil mengelus pipi sang wanita.

"Iya." Balasnya singkat.

Rin hanya terdiam sebentar dan mencium bibir (name) supaya bisa mengalihkan rasa sakitnya. Rin mulai menggerakkan pinggulku yang membuat lawan mainnya terkejut.

Namun apa yang bisa ia lakukan, semua ini sudah terjadi. Hidup memang seperti sungai, mengalir dan terus mengalir dan tentu, siklus itu tak akan berhenti. Dan itulah kehidupan. Apa yang terjadi tidak bisa diubah kembali. Takdir dan nasib yang membawa mereka.

Permainan ini mulai membuatnya menikmatinya. Kotor, sangat kotor. Tapi itulah reaksinya demikian.  Kebahagiaan yang sementara ini memang bisa mereka rasakan berdua.
Kebahagiaan sementara, yang bahkan tak bisa dipungkiri lagi.

Dunia sempit, kejam, dan menyiksa ini. Mereka hidup dalam neraka yang memaksa mereka hidup untuk baik-baik saja. Selalu berbuat baik walau dunia melakukan yang sebaliknya.

Namun, apakah masih ada tempat yang aman bagi mereka?

Itulah pertanyaan mereka. Kematian, kematian memanglah hal menyedihkan. Tapi apakah itu menjadi satu-satunya jalan keluar bagi mereka. Jalan keluar terbaik bagi mereka untuk lepas dari siksaan dunia ini.

Namun, masa bodoh dengan perkara itu. Presetan dengan dunia busuk ini. Saat ini Rin dan wanitanya sedang menikmati waktu mereka.

"Rin." Rintih (name) ketika ia merasakan gelombang euforia di perutnya.

Wicked Games - Haitani RindouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang