๑๑

1.9K 124 7
                                    

Song Recommendation: Dark Paradise - Lana Del Rey

Hidup terasa lebih baik, aku tidak tau mengapa, tapi itu yang terjadi dalam hidupku. Rindou sudah menjadi suamiku. Dan aku mencintainya. Dia adalah satu-satunya orang yang peduli pada ku. Aku mencintainya, sangat mencintainya.

Namun aku tau, ini adalah pilihan yang terbaik, bahkan Rindou sendiri bilang padaku, bahwa dia mencintaiku. Hidupku terasa lebih baik, sangat baik dan tenang. Namun ini aneh, saking tenangnya sampai membuatku takut. Aku takut jika ketenangan ini tidak akan berlangsung lama. Aku takut jika Rin akan meninggalkanku. Karena pekerjaannya yang seperti itu membuatku takut. Mengingat kejadian saat itu, melihat "Rindou" yang dipenggal didepan mata kepalaku membuatku takut. Kejadian yang akan terus terputar dipikiranku saat aku hanya diam. Aku menangis, tak mau kehilangannya.

Rindou sedang duduk di meja kerjanya, melihat berkas-berkas yang harus ia urus karena kakaknya Ran sedang sibuk dengan seseorang yang ia temui. Rambut Rindou yang acak-acakan dengan bawah mata yang gelap serta dirinya yang menggunakan kacamatanya dan wajah frustasi yang terlihat jelas diwajahnya. Kerutan yang terlukis jelas di wajahnya membuatnya sangat tampan. Rindou hanya menghela nafas berat melihat berkas yang masih menumpuk di mejanya. Dirinya akhirnya meregangkan tubuhnya dan terdiam.

"Mungkin istirahat sebentar tidak apa." Gumam Rindou.

"Sebentar? Kau sudah bekerja cukup lama." Suara wanita menyahutnya.

Rindou dibuat tertawa oleh jawaban istrinya. Wajah istrinya terlihat sangat marah, namun dia sangat lucu. Sangat cantik. Rambut panjang wanita tersebut terikat rapi yang membuatnya bisa melihat leher jenjang sang wanita. Beberapa tanda yang masih disana dan bekas gigitan yang samar-samar terlihat membuat Rindou tersenyum puas. Disisi lain, (name) hanya menghela nafas. Melihat ke arah Rindou membuatnya lelah sendiri.

"Aku sudah membuatkanmu makanan, ayo cepat dimakan." Ucap sang wanita yang diangguki oleh Rindou.

Mereka duduk dimeja makan, suara dentingan metal dan keramik yang terdengar di telinga mereka, tidak ada percakapan diantara mereka, namun mereka memang tidak mau berbicara. Mengunyah makanan tersebut dan meminum segelas air. Rindou berdiri dan melihat istrinya yang mengambil piring kotor dan mencucinya. Rindou hanya menatap punggung istrinya, rasanya sangat aneh untuk Rindou. Tidak menyangka ia menikahi seseorang seperti wanita didepannya. Walau dirinya perlu melakukan hal ekstrim tapi setidaknya dia bisa membawa (name) kepada dirinya dan hanya dirinya.

"(Name)." Panggil Rin.

"Ya, ada apa?"

Hening tak ada suara. Mungkin Rin sedang berpikir? Tapi ini aneh dia hanya diam, menatap punggung istrinya dan melihat wajahnya. Wajah sang wanita dengan ekspresi bingung yang terlihat jelas. Dia memiringkan kepalanya ke samping dengan ekspresi bertanya.

"Tidak jadi." Dia berkata dengan senyum main-mainnya

Senyumannya membuat sang wanita merasa sesak, bagaimana jika laki-laki ini meninggalkannya? Dia tak mau jika ia harus hidup tanpa Rindou, ia bahkan tak bisa membayangkan dirinya jika harus hidup sendiri tanpa suaminya karena hanya suaminya yang ia punya, pikiran itu membuat matanya berair. Oh tidak, air matanya jatuh. Menetes deras dari manik indahnya. Namun ia memaksa dirinya untuk mencuci piringnya dan duduk di pangkuan Rindou, Rindou bisa mendengar isak tangisnya dan semua air mata di lehernya. Dia membelai punggungnya dengan mendiamkannya. Menenangkannya sambil membelai kepalanya.

Wicked Games - Haitani RindouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang