Wajib Pencet tombol ⭐ sebelum baca, g susah kan?ʘ‿ʘ
Happy Reading💃
.
.
.•••••••••••••
.Pusat kota Tokyo, Jepang.
Tokyo adalah Kota penuh Keramaian banyaknya pejalan kaki memenuhi pusat kota. Dia berjalan dengan pandangan kosong. Mata melihat kedepan namun, ia nya tidak memperhatikan sekitar.
Menapaki jalanan perkotaan tanpa arah tujuan hingga tidak menyadari bahwa ia saat ini berada di hutan. Lah kok tiba-tiba di hutan? Mungkin dijalan dia nemu pintu ajaib Doraemon:vMemasuki kedalam hutan tak berpenghuni, Kaki terus melangkah ke depan melewati banyak pepohonan. Sampailah di tepi jurang, ia menoleh ke kanan-kiri memastikan tidak ada siapapun disini.
Wait, apa yang akan dilakukannya?
Dirasa aman ia pun berganti melihat ke bawah jurang. Ia berpikir sejenak, apa kematiannya bisa menebus kesalahan yang tidak ia lakukan demi membuat mantannya bahagia bersama temannya sendiri. Bagaimana?
Mengatur nafasnya sejenak sebelum menerjunkan tubuhnya ke jurang. Seketika udara disekitar terasa dingin, sesuatu melewatinya namun ia merasa familiar dengan aura tersebut.
Sesuatu yang ia rasai sangat familiar berdiri dibelakang, bukan manusia maupun hewan melainkan arwah kedua ortunya. Tunggu!? Bagaimana bisa? Bukannya sudah tenang?
Oh, tentu salah kawan karena Blaze masih tidak terima kepergian kedua orangtuanya. Membuat arwah mereka menampak. Sayangnya hanya Ice yang mampu melihat.
Ya, Ice lah pelaku percobaan bunuh diri, pikirannya benar-benar tidak bisa berpikir jernih. Segera ia melompat namun di gagal kan oleh sosok arwah dibelakangnya. Merasakan tangan di tarik membuat ia menoleh kebelakang mendapati orangtuanya tersenyum sekaligus sedih.
“Nak, kenapa kamu ingin bundir?” tanya Name selaku ibu.
“Apa yang membuatmu melakukan itu anakku?” tanya Boboiboy selaku ayah.
"Mama, Papa..!?" Ice terkejut lalu menampar pipi dua kali, untuk memastikan ia tidak sedang bermimpi.
“Hei, sedang ada masalah atau lagi berantem dengan adikmu?”
“Sayang, simpan lah keselamatanmu. Mama tak suka kamu mencoba bunuh diri.”
“Maaf telah mengecewakan kalian karenaku kalian kecelakaan,” jawab Ice menunduk ia menghindari tatapan mereka.
“Hei, Nak. Ini bukan salahmu semua yang terjadi karena takdir.”
“Jangan menyalahkan dirimu semua ini adalah cobaan dari Allah.”
“Anakku yang biasanya terlihat tenang tidak pernah peduli apapun, kenapa sekarang ingin mencelakai dirimu sendiri. Ada masalah?”
"Ceritakan apa masalahmu sayang? Waktu kami tidak lama."
“Papa sama mama datang kesini untuk mencegahmu bunuh diri, apapun yang terjadi kami selalu menyayangimu. Kami percaya kamu tidak melakukan hal keji itu bukan? Kamu tidak mengecewakan kami.”
Mendengar hal itu tanpa disadari cairan bening membasahi pipinya, segera mengusap air matanya lalu tersenyum. “Maaf membuat kalian khawatir, aku hanya ingin menyusul kalian.”
“Wanita yang aku cintai meninggalkanku, teman-temanku juga. Mereka lebih mempercayai fitnah yang aku sendiri jelas tidak melakukan hal sekeji itu.”
“Aku hanya mengikuti permainan darinya lalu kami pun putus. Setelah kejadian itu aku mendengar wanitaku kecelakaan.”

KAMU SEDANG MEMBACA
You Always Mine, Edrea. (segera terbit)
FanfictionJudul sebelumnya➜My Friend Childhood. First Book. {25 Part + 3 Special Part} Hanya satu masalah membuat Ice Freeze harus 'Kehilangan' Edrea Leta Leteshia, wanita berharga yang ia cintai setelah ibunya. Awalnya baik-baik saja, bahagia seperti pasang...