BAB 5

10 3 0
                                    

"GAUSA BERHARAP LO ITU CUMA PERUSAK HUBUNGAN ORANG!!!"

****

Kring... Kirngg... Kirnggg....
"Yeayy, kebogor, kebogor, kebogor!!! Kita jalan jalan, kita jalan jalan." Heboh sekali memang bocah satu ini.

Saat sampai di parkiran...
"Yuk, lo parkir di mana sha?" Tanya shiren. "Gausah tunggu di depan aja nanti gue ke sana. " Oh, oke" Mereka menunggu di depan.

Sesudah itu mereka happy happy di mobil, karoke, makan cemilan, tidur (tentunya disha engga) . Mereka berhenti di beberapa tempat seperti rest area, indojuni, alfajuli dll.

***

16:00
Mereka sampai di bogor, tinggal mencari tempat makan yang ingin mereka tempati. Sampai akhirnya mereka ke restoran soto bogor XX. Dan keluar restoran pukul 17:30

"Masih lama nih, mau ke mana dulu?" Tanya disha. "Muter muter aja lah" Jawab shiren. Namun Nara menjawab "gimana kalo kita ngafe aja chill gitu, katanya ada kafe yang baru buka loh, terus makanannya enak enak katanya. Cuma ya memang agak priceie"

"Yaudah kesana aja kalau mau mah, jangan kaya orang miskin." Ucap disha.
"Disha ngomongnya?!" Shiren sedikit membentak (bercanda). "Hehehe bercanda kali" Bals disha. "Hayolo sha sha hayolo sha sha" Ledek Zara namun....
"Sutt!!! Berisik" disha tau Zara akan takut jika dia seperti itu, dan benar saja Zara langsung duduk memeluk shiren.

Kursi mobil.
Nara - disha
Shiren - Zara

Mereka memang selalu memakai seperti itu, kalo kata Zara mah "kursi kesayangan rara"  . Tetapi jika salah satu dari mereka ada yang tidak ikut maka mereka akan pindah dari 'kursi kesayangannya'

***

Sesampainya di cafe...
"Wahh baguss nih buat foto foto, rara harus update instagram fix. " Zara yang kegirangan. "Iya lumayan kok, ada indoor + outdoornya, Mau di mana nih" Ucap Nara. "Outdoor aja deh kayanya, lebih fresh, enak juga kan cuaca bogor." Saran shiren. "Iya di out.... Out.... Outtt..... Apa itu tadi pokonya, itu aja hehe" Zara memang seperti itu mohon di maklumi:"

Saat sedang mencari tempat duduk, mata shiren tidak sengaja bertemu dengan darren... Ya.... Raven dkk ada disana....


Flashback on.

"Duh dari pada pusing pusing, akang akang mending kita teh sun mori wae hayu" Saran shaka.

"Nah tumben pinter yok sunmori kita, eh tunggu sampe mana? Bogor aja lah tanggung gak sih?? " Saran kevan.

"Gue mah sabeb, lo ven? Sen? " Jawab darren.

"Gue bebas lo gimana sen?" Raven kembali bertanya pada arsen.

Dan Arsen hanya menjawab "ikut" Yang artinya (terserah gue ikutin ke mana aja) memang rada ngeselin:)

"Skuyy eh katanya ada kafe baru yang bagus disana, ada indoor + outdoor mayan bisa nyebat." Ucap shaka. Namun dia malah ditempeleng oleh kevan. "Nyebat mulu pikiran lo, inget udah tua. Lo ga liat noh dada lo isinya paru paru rapuh gue sentil dikit juga cenat cenut. " Balas kevan.

"Kan lo juga nyebat ketek kuda?!"  Bentak shaka. "Gue lebih jarang ya?! Emang elo sehari sebungkus kaya, orang keabisan napas dibantu pake rokok, orang mah sono minta napas sama pak supri" Bentak kevan Sambil menunjuk nujuk muka shaka.  (pak supri satpam sekolah)

NARAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang