Take Koko Money ❤️

6. Madafaka

Oh my gaddddddd

Jerit suara hatiku yang kini terjebak sama mantan teman ku dan tentu nya juga ada tambahan dua mantan pacarku.

Kok bisa-bisanya semua mantan ku malah jadi sama teman freak ku.

Yang lebih anjim nya lagi kok mereka bisa-bisa nya ada di restoran ini serempak. 

Pasti ini ulah Funi.  Tapi bukan nya ini terlalu cepat, atau memang mereka ada janjian untuk bertemu disini?

Aku menatap Funi kesal, karena dia tidak membiarkan aku dan Koko kabur.

Dan dengan tidak tahu diri nya, dia malah memaksa kami ikut ke restoran yang dia pilih.

Aku menyetujui tempat ini bukan karena aku menuruti nya, tapi memang restoran ini sudah di pesan Koko dari pagi tadi.

"Jadi, ini suami mu? Orang jepang ya, apa dia bisa bahasa Inggris?" Tanya seseorang laki laki, yang merupakan mantan ku yang ke enam.

Sebut saja dia Arief.

"Memang nya mau ngapain kau?" Tanya ku curiga, anak ini diam diam jahat nya kan seperti ibu tiri. 

Lihat saja, dia tersenyum setan.

"Hajime ya? do you know? your wife had slept with me" Kata Arief, yang membuat sumpit di tangan Koko patah.

*apa kau tau? Istri mu itu pernah tidur bersama ku*

🐒Demi kebaikan kita bersama, anggap saja percakapan mereka dalam bentuk bahasa inggris. 🐒

Sudah kudugong, dia pasti akan mengatakan itu.

"Sayang, itu tidak seperti yang kamu pikirkan" Kata ku, yang memegang tangan Koko, namun Koko menepis nya.

Mampus gue.

"Benar itu, bahkan selama dia kerja, dia sering menggoda laki laki, wanita seperti sampah itu bagaimana bisa kau mau dengan nya" Fitnah Vira, aku menatap nya kesal.

Bukan nya menggoda, tapi pria cabul itu yang menggoda ku.

"Belum lagi dia kan cacat" Tambah Putri.

Ayolah, itu kan kecelakaan masa lalu, dan kini aku sudah berjalan dengan lancar.

Aku diam saja bukan berarti mengiyakan nya, hanya saja kalau aku berbicara, sama saja aku mengiyakan perkataan mereka.

"Oh ya, kalian tau? aku sudah tiga kali tidur dengan nya di hotel, betapa senang nya dia dulu saat tidur di hotel yang tidak pernah dia-"

Bugh!!

Aku menutup mulut ku saat Koko dengan datar nya memukul wajah Arief, Wisnu yang melihat nya hanya bisa menghela nafas saja seperti berkata 'sudah ku peringatkan ya'.

"Berapa banyak kau menyentuh nya?!" Tanya Koko, yang menginjak dada Arief sambil menodongkan pistol di kening nya.

"Saya!!" Teriak Putri, yang terlihat minta bantuan padaku karena pacar nya kini sedang di posisi yang sangat terpojok.

Bodo amat lah, hidupku juga udah mau selesai.

Dengan santuy aku memakan sushi yang ada didepan ku.

"Sudah lah, kau jangan ikutan" Bisik Wisnu ke mantan ku satu nya.

Tentu saja aku mendengar nya, aku kan punya pendengaran yang bagus.

"Iya, lagipula aku juga gak ada hubungan apa apa, pacaran sama dia saja hanya sebatas LDR" Balas bisik laki laki yang disebelah Wisnu, sebut saja Budi.