2. THR

1.2K 116 25
                                    

Setelah satu jam menunggu, akhir nya Koko kruch pun datang dengan membawa mobil mersi sebanyak lima ekor berwarna hitam. Jika di Tokyo bisa dia bawa sepuluh ekor.

Sudah seperti cerita mafia di Wattpad saja aku ini.

Orang-orang tampak tercengang apa yang sedang mereka lihat ini, tentu saja aku juga tercengang, karena dia hampir membawa semua pengawal. Kira kira ini hanya seperdelapan saja.

Sekitar 23 orang berpakaian rapi dengan memakai kemeja putih, celana bahan hitam, dasi dan jas hitam.

Namun, hanya Kokonoi Hajime saja yang pakaian nya berbeda, nama nya juga bos, pasti beda dengan anak buah.

Saat Koko keluar dari mobil dia langsung menatap ku. Dia menatapku seperti tatapan marah namun rindu.

Aku bersyukur dia bisa mengakali rambut nya, karena aku tidak bisa membayang kan, jika dia kesini dengan rambut projen dan tatto Bonten di kepala nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bersyukur dia bisa mengakali rambut nya, karena aku tidak bisa membayang kan, jika dia kesini dengan rambut projen dan tatto Bonten di kepala nya.

Syukurlah dia paham dengan perkataan ku, untuk menjadi mantu idaman.

Seperti anak yang terpisah dari ibu nya, Kokonoi langsung berlari ke arah ku.

Aku menatap ngeri jalanan yang banyak tai ayam nya dan menatap koko dengan mengatakan 'jalanan ini banyak tai ayam nya', sambil nunjuk-nunjuk ke bawah.

Namun dia seperti tidak peduli, paling nanti sepatu nya dia buang.

Kokonoi yang sudah menginjak tai tai ayam itu langsung memelukku dan mencium ku.

Aku langsung menginjak kaki nya.

Wajah nya nampak mau protes, namun aku langsung menutup mulut nya dan berbisik.

"disini tidak boleh sembarangan ciuman".

Ini Indonesia Koko. Untung saja orang orang lagi melihat mobil dan para pengawal yang dibawa oleh Kokonoi.

Keluarga Om ku menatap apa yang mereka lihat ini dengan pandangan tidak percaya. Kurasa mereka sedang meloading apa yang ada di depan nya.

"Jangan melakukan ini lagi".

Kokonoi memelukku erat.

Aku mengusap-usap punggung nya. Karena kalau usap kepala kan gak sopan.

"Maka nya turuti aku".

Mama memegang pundak ku.

Aku langsung menyuruh Kokonoi melepas pelukannya.

Koko menolak untuk melepas pelukan nya. Aku langsung mencubit pinggang nya dan menatap nya tajam.

Akhir nya dia melepas pelukan nya, namun dia merangkul ku.

"So, this is Kokonoi Hajime?".

Tanya mama dengan bahasa inggris yang sebisa nya.

Take Koko Money ❤️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang