21. Mind-blowing

367 37 20
                                    

Aku melihat diriku di cermin kamar.

Wow, sudah besar.

"Sayang, kamu tidak mau di USG saja?" Tanya Koko, yang memelukku dari belakang dan mengusap lembut perutku yang sudah membuncit.

Mbak Sano sudah lahiran kemarin, kini tinggal dua bulan lagi anak kami lahir.

"Gak ah, biarkan itu menjadi kejutan.." jawab ku.

Koko menyenderkan dagu nya di atas pundakku.

Sejak kejadian emejing waktu itu, Koko jadi seperti Mikey.. Manja sekali... Tapi aku suka.

Tretete deng dus, twetwtwttwtwtwt..

Madaaa.

Saat mendengar nada dering handphone ku, aku langsung mengambil handphone ku yang di meja rias.

"Siapa?" Tanya Koko, yang masih menempel.

"Kakak ku" jawabku, aku langsung menggeser ikon gagang telepon.

"Ada apa bang?" Tanya ku.

"Kamu lagi dimana? ada Satya?" Tanya Rangga.

"Kenapa?" Tanyaku lagi.

"Engga, Satya ada ga?" Tanya balik Rangga.

"Satya lagi gak tau kemana.. Ada apa sih?" Tanya ku kesal.

"Kalau kamu ketemu Satya, suruh dia telfon aku.. Bye" ucap Rangga, yang mengakhiri telfon secara sepihak.

Apa sih, kok perasaan ku jadi gak enak.

"Sayang, lihat Satya?" Tanyaku, sambil menatap nya.

"Tadi pagi aku lihat.. Tapi, aku tanya dia gak jawab malah pergi begitu saja" jawab Koko.

"Perasaanku gak enak deh Ko, mereka pasti menyembunyikan hal buruk padaku.. Aku harus pulang!".

"Kamu sedang hamil, sayang" ucap Koko, yang tidak setuju.

"Aku mau sekalian lahiran disana saja.. Pleaseeee" ucap ku, yang membuat Koko menghela nafas.

"Kita konsultasi dulu ke dokter.. Kalau boleh, kita kesana" ucap Koko.

"Terimakasih sayang" Aku mencium nya.

"Tapi, kalau dokter bilang tidak boleh.. Kita tidak pergi ya.. Lebih baik kalau kamu kangen ibu mu, aku akan menjemputnya" ucap Koko, yang memakaikan aku mantel berwarna merah.

"Bisa jantungan mama, kalau tau siapa kamu sebenarnya" Aku melihat diriku di cermin dan memakai pelembab bibir.

"Apa disuruh cerai?" Tanya nya.

"Bisa jadi" jawab ku yang membuatnya membeku.

"Bercanda sayang, ayo kita ke rumah sakit" Aku berjalan sambil memeluk lengan Koko.

💸💸💸

JENG JENG.

Saat aku membuka pintu rumah, aku melihat banyak orang yang aku kenal.

"Wah, aku kesini buat kasih kejutan, malah aku yang terkejut" ucap Mama ku, yang terlihat terkejut melihat keadaan tubuhku.

"Kok bisa ya?" Tanya ku bingung.

"Syukurlah kamu sehat dan baik-baik saja" Mamaku langsung memelukku dan menciumi pipi ku.

"Ahem, disini kan dingin.. Harus nya, kau itu mempersilakan kami masuk" ucap suara yang membuat mood ku langsung anjlok.

Watt... the.. hell..

Aku melihat ke belakang mama, ternyata ada keluarga bangsat.

Kok bisa mereka ikut?! Aku lagi hamil, ya Allah.. :(

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Take Koko Money ❤️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang