Lupakan saja kejadian memalukan malam tadi.
Kini aku menatap tajam test kehamilan, sebetulnya aku tidak paham cara pakainya.
"Kokooonoiii Hajime-kun, kok gak keluar garis nya" Teriakku, dari dalam kamar mandi.
Koko yang memang menunggu didepan kamar mandi langsung masuk.
"Kau mengikuti nya sesuai petunjuk kan?" Tanya Koko, yang mengambil test kehamilan dari tangan ku.
"Iya... Di itu in kan?" Tanya ku ragu kepada Koko.
"Sudah ku bilang kan, aku saja yang melakukan nya" Koko menatapku seperti 'sudah kuduga kau tidak paham'.
Aku menatapnya kesal Koko, saat dia membuang test kehamilan ke tempat sampah.
"Ga mau lah, malu" Aku berjalan keluar kamar mandi.
"Sayang... Aku mau tau, kamu pakai nya bagaimana?" Tanya Koko, berjalan mengikuti ku.
"Ya di gituin" Jawab ku singkat.
"Gituin tuh kaya gimana?".
"Ya gituuuuu".
"Sayang.... Aku tidak seperti Mikey yang bisa peka sama istri nya, walau hanya menarik nafas".
"Masa sih?" Tanya ku, dengan wajah tidak percaya sekaligus kagum.
"Ya gak lah, gila aja kau.. hehe" Ucap Koko yang terkekeh.
"Tch.." Aku tiduran di tempat tidur dan menyelimuti diriku dengan selimut.
"Sayang, aku kan sudah menaruh wadah di lantai.. Maksudku kau pipis di sana" Ucap Koko, yang duduk disebelah ku.
"Bukan disirami?" Tanya ku, sambil menatap Koko.
"Kau menyirami nya?" Tanya balik Koko yang melihat tangan nya jijik.
"Ihh aku sudah mencuci bersih tau" Aku mencubit pinggang Koko.
"Sakit sayang.. Lalu setelah kau sirami langsung kau cuci?" Tanya Koko, yang mengusap pinggang nya.
"Iya" Jawab ku sambil tersenyum bangga.
"Kalau kau mau pipis, pipis di wadah itu saja... Nanti aku yang melakukan test nya" Ucap Koko tegas.
"Bukan nya harus pipis pertama?" Tanya ku kepada Koko.
"Kurasa pipis kapan saja" Jawab Koko ragu.
"Kenapa tidak ke dokter aja?".
"Tidak, nanti kau di apa-apain".
"Ehhh... Emang di apain?!" Tanyaku yang syok.
"Kata Haitani paling bungsu itu, tangan dokter nya masuk".
"Eeee.. Tunggu, kapan dia bilang begitu?" Tanya ku yang semakin syok dan juga terkejut.
"Semalam, kau tidak tau dia sudah hamil?".
"Kupikir mereka menunda nya, ayo berikan selamat" Aku bangun dan merubah posisiku menjadi duduk.
"Ngapain?" Tanya Koko dengan wajah malas.
"Aku kan belum mengucapkan selamat untuk nya".
"Jam segini dia lagi sama Mikey".
"Setiap jam juga mereka bersama, mana handphone ku?" Tanyaku sambil merogoh saku celana Koko.
"Sayang ini masih pagi" Ucap Koko yang tersenyum mencurigakan kepadaku.
"Kau ini, otak nya" Aku mencubit pinggang nya lagi.
"Itte.. Kau ini kaya kepiting, tapi memang mirip tuan crab sih.. Coba bilang uang uang" Ejek Koko yang mencubit kedua pipi ku.
"Kokooonoiii!!!" Ucap ku emosi jiwa, aku memukuli nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Koko Money ❤️
RomanceMungkin menurut kalian mempunyai suami kaya raya macam Koko adalah sebuah kenikmatan dunia yang tiada tara, apalagi dia tampan. Tapi.. - Gambar yang akan muncul aku ambil dari Google, pinterest dan Instagram. Jadi maaf jika aku tidak menuliskan cc...