"Tolong, onigiri jumbo-nya dua." Sesosok wanita cantik sedang berdiri di depan gerai makanan yang berada di gedung Sendai.
Miya Osamu, sang pemilik gerai makanan itu mengamati wajah pelanggannya, segera menyadari sesuatu. "Tunggu, kau—Ushiwaku?"
Wanita itu tersentak, "Benar..., Miya Osamu-kun?"
Keduanya tersenyum.
Sambil berjalan pergi dari gerai itu menuju bangku penonton, wanita itu bergumam, "Hm, aneh sekali." Matanya menyipit. "ANEH!"
"Wakumi! Kemari!" Tersadar dari lamunannya, Wakumi mendongak dan menemukan mantan teman seangkatannya di akademi dulu.
"Eita-kun, Reon-kun!" Meski menggunakan sepatu boot berhak tinggi, dia sama sekali tidak kesulitan berlari ke arah teman-temannya. "Mana Kenjirou-chan dan Kawanishi? Oh, Hayato dan Tsutomu juga tidak ada,"
Semi menjawab, "Shirabu bilang dia tidak bisa datang ke Sendai karena latihannya."
Duduk di sebelah Semi, gadis itu bergumam, "oh iya, dia kan calon tenaga medis."
"Kawanishi tidak punya uang untuk ke Sendai, dia lagi kerja paruh waktu." Reon ikut bicara.
"Dasar mahasiswa."
"Tsutomu dan Hayato sibuk dengan latihannya,"
"Atlet tetap atlet ya,"
Habis kesabaran, Semi menimpuk kepala Wakumi dengan tasnya. "Kau ini, semua dikomentari! Dasar netizen!"
"Ouch!" Wakumi mencoba menghindar, tetapi gagal.
"Lagipula, Wakumi, kau sama sekali tidak up to date."
"Reon-kun, kau jangan ikut-ikutan Satori, deh!" Wakumi cemberut kesal.
Mengabaikan kekesalan Wakumi, Reon berseru, "Oh, pelatih Washijo! Senang bertemu denganmu!" Dia dan Semi—sambil menyeret Wakumi—berdiri untuk menyapa.
"Oh!" Washijo tampak terkejut. "Lama tidak bertemu. Bagaimana pekerjaanmu?"
"Lancar." Ketiga mantan murid Shiratorizawa itu menjawab serempak.
"Hari ini hanya ada kalian bertiga?"
Ketika Semi dan Oohira mulai menjelaskan hal yang sama kepada Washijo, Wakumi melengos dan hanya mengamati pembicaraan mereka.
"—omong-omong, Wakumi, sekarang kau kerja apa sih?" Semi menatap Wakumi polos.
Si gadis menepuk dahi, menahan diri karena ada Washijo di depan mereka. "Aku diundang ke badan peneliti Jepang setelah lulus." Dia nyengir. "Koneksi Chrome-kun cukup lebar, ternyata."
"...maksudmu, sekarang kau itu peneliti?!" Semi dan Oohira tampak terkejut sekaligus tidak percaya.
"Kenapa wajah kalian seperti itu—"
*
Ushijima Wakumi, 24 tahun, peneliti yang dinaungi pemerintah Jepang, sekaligus setter tim voli perusahaan. Tinggi badan 181.7 cm, berat badan 69.9 kg. Makanan kesukaan; chawanmushi buatan adik kembarnya. Status: Crazy Single.
Kekhawatiran saat ini: Adik kembarnya yang tersayang didekati banyak wanita rubah sialan.
Motto-nya adalah; "Menyatu dengan alam."
Kondisi saat ini: Sedang menangis tersedu-sedu di pelukan adik kembarnya.
...
Benar, Wakumi saat ini sedang menangis terharu di pelukan Wakatoshi. Sang adik kembar baru saja selesai bertanding dengan Black Jackals, ketika kakaknya tiba-tiba berlari ke arahnya dan loncat memeluk.
Bingung hendak bereaksi seperti apa, Wakatoshi hanya melakukan seperti yang dikode-kan Semi kepadanya; diam saja dan segera peluk balik.
"Wakatoshi-kun—" Terisak, Wakumi berusaha bicara dengan jelas. "Kau hebat sekali tadi—hiks!"
Masih tidak bersuara, Wakatoshi mengelus punggung kakak kembarnya.
"S-sudah kuduga—!" Dia menangis, tapi mulutnya membentuk senyuman. "Schweiden Adlers—memang cocok sekali untukmu!"
Wakatoshi menatap Wakumi lamat-lamat, kemudian balas tersenyum dan memeluknya lebih erat. "Nee-san—tidak, Wakumi. Terimakasih, Wakumi."
Tangisan Wakumi mereda, dia tersenyum semakin lebar.
Di seberang mereka, Semi berbisik kepada Reon. "Kalau ada Tendo, dia pasti sudah ikut berpelukan bersama mereka."
Oohira nyengir, "Apa, kau juga mau ikutan dipeluk Wakumi?"
Wajah Semi memerah, "Apa maksudmu—!"
Sebelum Semi sempat membalas Oohira, keduanya sudah lebih dulu tenggelam dalam pelukan si kembar Ushijima.
"Arigatou-ne, Eita-kun, Reon-kun—!" Wakumi tersenyum manis.
Wakatoshi tidak berkata apapun, tetapi semua tahu dia juga ikut berterimakasih.
Ushijima Wakumi, 24 tahun, peneliti yang dinaungi pemerintah Jepang, sekaligus setter tim voli perusahaan. Tinggi badan 181.7 cm, berat badan 69.9 kg. Makanan kesukaan; chawanmushi buatan adik kembarnya. Status: Crazy Single—sedang didekati seseorang tetapi dia kelewat tidak peka. Jangan putus asa, Se—ups.
Kekhawatiran saat ini: Dia tidak rela Wakatoshi harus pergi keluar negeri—jadi dia memutuskan ambil cuti, tetapi atasannya tidak—"BELUM!"—baik, belum mengijinkan.
Motto-nya adalah; "Menyatu dengan alam."
Kondisi saat ini: Baru menyadari bahwa dikelilingi orang-orang tersayangnya membuat hati terasa hangat.
END
________________________________________
Beneran ini, bye
KAMU SEDANG MEMBACA
My Toneless Brother || Ushijima x Twins F!Oc [√]
Fanfiction[Ushijima Wakatoshi x Twin! F! OC] Bagaimana jika Ushijima Wakatoshi punya seorang kembar perempuan? "Lumayan, ada partner gila baru."-Tendou Satori "Mentang-mentang saudaranya Ushijima, seenak jidat panggil orang lain mama,"- Semi Eita "Aku harus...