E09 : Breadcrumbing

1.8K 55 1
                                    

Keesokan harinya Nono dan Tria berada di taman hiburan. Dalam kebahagiaan mereka, keduanya tengah asik mengumbar kemesraan menyuapi eskrim satu sama lain, bahkan menggunakan bando binatang yang lucu di rambut mereka. Sementara menikmati momen hangat tersebut, Edo secara tak sengaja melihat mereka dari kejauhan, disadari oleh Farrel yang kemudian mendekat. Keduanya berdiri di sisi yang berlawanan dari Nono dan Tria, menyaksikan momen mesra tanpa disadari oleh pasangan tersebut.

Edo menatap mereka dari kejauhan dengan Farrel yang menyusul di belakangnya. Farrel, yang bosan di rumah, telah meminta Edo untuk menemaninya jalan, dan mereka secara tak terduga bertemu dengan Tria, kakaknya, dan pacarnya yang sedang menikmati hari mereka bersama. Momen itu begitu pas, memancing Farrel untuk menyapa mereka dengan senyum di wajahnya. "Hei, Tria! Senang bertemu kalian di sini." tegur Farrel ramah

"Farrel! Kamu di sini juga?" ungkap Tria tidak percaya

"Hai, Farrel. Kamu ingin bergabung dengan kami?" pungkas Nono menyambut

"Ya, aku bosan di rumah jadi meminta Edo untuk menemaniku jalan. Ternyata kita bertemu di sini." Farrel menambahkan.

Momen tersebut penuh ketegangan yang terabaikan secara halus namun intens. Tria merasa cemas dan takut dengan kehadiran Edo di tengah-tengah hubungannya dengan Nono. Tatapan Edo yang penuh arti membuatnya merasa tegang dan tidak nyaman. "Ya, aku memang menemaninya. Tapi sepertinya kalian sudah tampak asyik sendiri, ya." tutur sinis Edo

"Ah, M-Maaf, kami tidak menyadari kalian berdua ternyata berada disini" jawab Tria canggung

"Tidak masalah, Tria. Sepertinya kalian berdua menikmati waktu bersama." imbuh Farrel riang

"Tentu saja. Bagaimana kalau kita bersama-sama menikmati taman hiburan ini?" Tawar Nono pada Farrel dan Edo

"Ide Bagus, Farrel. Ayo kita jalan bersama!" ajak Tria. Ketika Nono diperkenalkan, suasana semakin tegang karena Edo menunjukkan ekspresi wajah yang kesal, yang menandakan bahwa dia mungkin tidak senang melihat Tria bersama dengan Nono. Meskipun mereka semua bertindak seperti biasa, tetapi suasana hati yang tegang dan tidak nyaman masih terasa di udara.

"Edo, hai... Ini Nono, pacar baruku." Tria berujar

"Hai, Edo. Senang berkenalan denganmu" ungkap Nono antusias. Tangan Nono disambut oleh Edo dengan sikap yang tidak biasa.

"Senang juga bertemu denganmu, Nono." Edo meremas tangan Nono membuat pria itu sedikit terkejut sembari menatapnya dengan pandangan tajam. Agar suasana tidak terlalu aneh, Edo mencoba senyum yang terasa agak dipaksa.

Namun Nono tidak membalas hanya berusaha menahan dengan mimik wajahnya yang biasa. Situasinya semakin tegang dengan intervensi Farrel yang mencoba meredakan ketegangan antara Nono dan Edo. Farrel bergerak cepat untuk memisahkan tangan Nono dan Edo, mungkin untuk mencegah situasi semakin memanas. "Maaf ya, Nono. Sepertinya Edo sedikit tegang melihatmu di sini." Farrel menambahkan memisahkan tangan mereka

"Tidak apa-apa, Farrel. Aku juga merasakannya." ungkap Nono memegang telapak tangannya

"Baiklah, ayo kita cari tempat duduk yang lebih nyaman. Biar suasana jadi lebih santai." imbuh Farrel

"Terima kasih, Farrel. Kau selalu tahu bagaimana mengatasi situasi." Tria berujar

"Tidak masalah. Ayo, ikut aku." ungkap Farrel mengajak ketiganya untuk duduk bersama dalam upaya menciptakan suasana yang lebih nyaman. Kala Nono mengajukan izin untuk pergi ke toilet, Farrel dengan cepat mengikutinya, mungkin untuk memberikan dukungan atau mengatasi situasi yang mungkin terjadi di antara Edo dan juga Tria. Nono pamit pergi, Farrel mengikuti dari belakang.

ART Hot-ku [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang