Malam harinya setelah mereka makan dan istirahat yang cukup
Mereka berkumpul di dekat pantai dengan menyalakan api unggun
Umji dan yerin sudah pasti selalu menjadi pasangan yang paling romantis
Yerin yang selalu memberikan back hug pada umji , membuat umji tidak pernah kedinginan
Kedua tangan yerin kini telah melingkar ditubuh umji , dengan dagu yang menempel dipundak umji
Kau menyukai suasana seperti ini eonnie? Air yang bergelombang dengan tiupan angin diatasnya menciptakan percikan-percikan yang terlihat indah..*ucap umji*
Dan aku sedang memeluk wanita terindahku , aku menyukai semua ini sayang , jika kita sudah lulus nanti maukah kau menjalin rumah tangga denganku sayang? Aku tidak ingin menunggu mapan untuk memilikimu , aku ingin berjuang bersamamu..*ucap yerin*
Kau tidak perlu khawatir eonnie , aku bukan wanita yang gila harta sehingga harus menunggu kau mapan , aku akan menjadi alasan kesuksesanmu nanti , aku akan selalu berada disampingmu disetiap keringat yang kau keluarkan , dan kau tidak akan bekerja keras sendiri..*ucap umji*
Aku tidak ingin menunggu lama umji-ya , aku takut kau dimiliki orang lain jika aku tidak segera meminangmu , jika orang tuamu mengijinkan , aku ingin kita bertunangan dalam waktu dekat , sehingga semua orang tau bahwa kau adalah wanitaku yang akan aku nikahi nanti..*ucap yerin*
Umji pun membalikan badannya dan menatap wajah yerin yang selalu terlihat seperti bayi , ya meskipun yerin lebih tua darinya namun wajah yerin selalu terlihat segar
Umji menggenggam kedua tangan yerin
Kau lihat ini eonnie ? Aku tidak pernah malu menunjukan keharmonisan hubungan kita dihadapan orang lain , itu karna aku ingin menunjukan bahwa aku hanyalah milikmu , aku mencintaimu..*lirih umji*
Yerin pun menarik tubuh umji ke dalam pelukannya
Sementara itu sowon hanya bisa iri menyaksikan keromantisan yerin dan umji
Bukan tidak bisa , namun sowon memikirkan bagaimana dengan eunha jika ia pun melakukan hal romantis seperti yerin dan umji , mengingat eunha tidaklah dekat dengan yuju dan bahkan bisa dibilang seperti musuh , ia tidak mungkin membiarkan eunha merasa seorang diri
Sowon hanya bisa menatap sinb yang berada disampingnya
Namun sowon tidak kalah bahagia karna tingkah sinb yang konyol selalu membuatnya bisa tersenyum lepas dan tentu saja sinb selalu terlihat tampan hingga sowon tidak pernah bosan memandangi kekasihnya itu
Hari mulai larut , mereka pun mulai mengantuk jadi mereka memutuskan untuk kembali ke penginapan
Mereka pun berbaring setelah membersihkan wajah
Eunha tertidur pulas dengan posisi memunggungi tubuh sowon
Melihat eunha sudah tertidur pulas , sowon pun membalikan badannya dan menghadap pada sinb
Mereka sekarang saling berhadapan
Sowon menggenggam kedua tangan sinb dan sesekali menciumnya
Sinb pun tersenyum manis dan menatap intens wajah sowon
Sinb mendekatkan wajahnya dan mencium bibir sowon
Jangan menggodaku , aku tidak tahan..*bisik sowon*
Sinb pun mengangguk dan melempar senyuman pada sowon
Omo...mengapa dia selalu membuat jantungku berdetak kencang seperti ini , mengapa senyumnya selalu membuat hatiku bergetar , wanita tampanku...*batin sowon*
Sowon pun tak kuasa menahan rasa rindunya pada sentuhan sinb
Sowon mengangkat tubuhnya dan mendekatkan wajahnya pada sinb
Sinb pun memejamkan matanya menunggu sebuah bibir yang akan mendarat dibibirnya
Sowon mencium lembut bibir sinb dan melumatnya dengan sangat pelan
Sinb pun tidak hanya diam , ia menjulurkan lidahnya agar dihisap oleh sowon
Ke kamar mandi yuk sebentar .. *ajak sowon*
Ne , kajja..*jawab sinb*
Mereka berdua pun pergi ke kamar mandi , untunglah kamar mandinya cukup nyaman dan bersih
Sowon pun segera mengunci pintu kamar mandi
Tenanglah , kamar mandi disini ada 2 jadi tidak akan ada yang mengganggu kita , kau mau kan melakukan itu disini? *ucap sowon*
Tidak menunggu lama sowon pun langsung menempelkan bibirnya setelah sinb mengiyakan
Mereka pun berciuman sambil berjalan menuju bathup yang saat itu kering tanpa air setetespun karna belum ada yang memakainya
Bersambung...