Keesokan harinya sinb dan sowon kembali bersekolah setelah libur kemarin
Sowon menjemput sinb ke rumahnya
Eonnie...kau? *ucap sinb*
Ne ini aku , kajja kita pergi bersama...*ucap sowon*
Apa kau sengaja menjemputku? *tanya sinb*
Ya..aku menjemputmu untuk berangkat ke sekolah bersama...*jawab sowon*
Uwaaahh mengapa kau membuatku terharu ? Ini seperti mimpi...*ucap sinb*
Jangan berlebihan cepatlah masuk...*ucap sowon*
Sinb pun segera masuk kedalam mobil sowon
Sowon pun melajukan mobilnya
Apa kau memiliki surat mengemudi? *tanya sinb*
Belum...hehe jangan dicontoh ya....*jawab sowon*
Eonnie , kau terlihat cerah hari ini...*ucap sinb*
Sowon tidak menanggapi ucapan sinb
Ah kita sudah sampai kajja turunlah...*ucap sowon*
Terima kasih...*ucap sinb*
Ini caraku berbalas budi padamu...*ucap sowon*
Sinb terdiam sejenak merenungkan ucapan sowon
Ternyata dia anggap ini sebagai balas budi padaku saja...*batin sinb*
Sowon pun berlalu meninggalkan sinb begitu saja setelah mereka turun dari mobil
Sinb pun masuk ke kelasnya kemudian duduk disamping umji
Kenapa wajahmu cemberut lagi? *tanya umji*
Anniyo...*jawab sinb*
Oh kau tidak ingin cerita padaku? *ucap umji*
Tidak apa-apa umji-ya aku hanya lelah dengan perasaan ini...*ucap sinb*
Maksudmu perasaanmu terhadap sowon? *umji*
Ne....*angguk sinb*
Sinb , dia wanita normal.. berhentilah berharap padanya...*ucap umji*
Jika aku bisa memilih , aku ingin berhenti mencintainya umji-ya...*ucap sinb*
Belajarlah...pasti kau bisa sinb...*ucap umji*
Umji dan sinb pun mulai belajar karna guru mereka pun sudah datang
Setelah jam istirahat pun tiba maka sinb dan umji pergi ke kantin
Sinb , lihatlah itu sowon eonnie kan? *ucap umji*
Ne kau benar...*jawab sinb*
Kau tidak ingin menyapanya? *tanya umji*
Tidak perlu umji-ya lagipula dia tidak melihatku kan? Dia tidak pernah fokus melihatku... *jawab sinb*
Hmmm ya sudah kajja kita duduk...*ucap umji*
Saat umji dan sinb sedang duduk tiba-tiba ada beberapa pria yang datang menghampiri sowon
Apa aku boleh duduk ,cantik? *ucap pria itu*
Duduklah ini bukan kursi pribadiku...*jawab sowon*
Kau cantik sekali , apa kau punya pacar? *tanya pria*
Anniyo ...*jawab sowon*
Kalau begitu bisakah aku menjadi pacarmu? *ucapnya*
Kenal saja tidak , bagaimana kau bisa berpikir menjadi pacar? *ucap sowon*