Kini semuanya memutuskan untuk pulang dari rumah umji
Sinb pun kembali ikut bersama eunha
Sowon juga ikut di mobil eunha , karna yuju akan langsung pulang
Heh , siapa yang menyuruhmu duduk di depan? *tanya sowon*
Eonnie , sudahlah aku bosan mendengar kalian berdua ribut , biar aku saja yang dibelakang..*ucap eunha*
Eunha pun pindah ke belakang
Sekarang Sinb berada disamping sowon
Sinb sesekali melihat ke arah sowon yang sedang mengemudi
Eonnie , pelankan lajunya sedikit..*ucap sinb*
Kau takut? *tanya sowon*
Bukan begitu , tapi kau harus belajar menahan emosimu dalam segala hal..*sinb*
Bukan urusanmu !! Urus saja dirimu...*ketus sowon*
Ya sudahlah , untung sayang...*ucap sinb*
Maksudmu? *tanya sowon*
Ya untung aku menyayangimu eonnie , itulah sebabnya aku lebih sering mengalah...*ucap sinb*
Tanpa diduga sebuah motor melintas begitu saja hingga sowon harus membanting setir mobilnya
Tentu saja membuat tubuh sinb sedikit terbanting ke arah sowon
Heh !! Menyingkirlah , tidak bisakah kau untuk tidak memanfaatkan semua keadaan ?! *bentak sowon*
Yakk !! Kenapa kau selalu menyalahkanku , kau sendiri yang membanting setir tanpa aba-aba !! *jawab sinb*
Kau lihat kan tadi orang itu yang salah , bukan aku yang salah !! *bentak sowon*
Makanya sudah kubilang pelankan laju mobilnya , huh !! *ucap sinb*
Mereka pun kini saling berdiam diri hingga mereka tiba di depan rumah sinb
Cepat turun !! *ucap sowon*
Ne !! *jawab sinb*
Sinb pun turun dari mobil dan membanting pintunya
Sowon yang tak terima malah ikut turun dan menghampiri sinb
Heh apa maksudmu membanting mobil seenak jidat !! *bentak sowon*
Aku tidak sengaja , aku biasa saja !! *jawab sinb*
Bisakah kau tidak membuatku emosi sekali saja !? *ucap sowon*
Sinb menghampiri sowon lalu memegang kedua tangan sowon
Yakk !! *ucap sowon*
Sinb dengan cepat mencium bibir sowon lalu berlari ke rumah dan mengunci pintu
Yakkkk !! *teriak sowon*
Sowon pun segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya
Di dalam mobil , eunha menutup mulutnya dan menertawakan sowon
Heh !! Mengapa kau menertawakanku?! Eunha-ya!! *teriak sowon*
Anniyo...*lirih eunha*
20 menit kemudian sowon dan eunha sampai dirumah
Eunha-ya !! Berikan aku nomor sinb..*ucap sowon*
Dia kan tidak punya handphone..*ucap eunha*
Hah? Dijaman seperti ini tidak punya? *ucap sowon*
Eonnie , kau seharusnya lebih tau dari aku , keadaan sinb memang beda dengan kita , kakaknya hanya mampu menyekolahkan dan memberi dia makan saja , apa kau tidak pernah memperhatikan dia selama ini? Setiap hari umji selalu menteraktir dia makan , karna uang jajannya hanya dia belikan minuman saja dan sebagian uang jajannya ia tabung untuk keperluannya..*ucap eunha*
Benarkah? *ucap sowon*
Ne...*jawab eunha*
Dulu aku pernah menginap dirumahnya , dan aku melihat dia membongkar celengannya untuk membelikanku sarapan..dan cincin ini.. dia bilang ini hasil tabungannya selama ini..*ucap sowon*
Kau beruntung , dia sangat menyayangimu eonnie , bahkan dia rela kehilangan uang yang ia tabung hanya untukmu..*ucap eunha*
Sowon pun terdiam sejenak sebelum ia masuk kamar
Sowon berbaring diranjang dan menelpon umji
Hallo umji-ya , maaf aku mengganggumu , apa kau masih bersama yerin sekarang? *ucap sowon*
Jika kau akan menceramahiku sebaiknya tidak usah menelponku eonnie...*ucap umji*
Anniy...anniy.. aku tidak akan membicarakan itu , aku hanya...*ucap sowon*
Hanya apa? *tanya umji*
Apa selama ini kau selalu menteraktir sinb? Apakah itu benar? *tanya sowon*
Ne..aku yang menawarkan untuk menteraktirnya setiap hari , tapi itu tidak cuma-cuma , dia membalas semua itu dengan mengajariku dance setiap sabtu...*ucap umji*
Dance? *tanya sowon*
Ne..dia punya kelebihan bermain dance eonnie , dia pandai menari dance dengan bagus...*ucap umji*
Lalu apakah kakaknya tidak mau memberikan dia kendaraan untuk ke sekolah? Mengapa ia berjalan kaki setiap hari? *ucap sowon*
Itulah hebatnya sinb , dia pernah punya sepeda motor dari hasil tabungannya bertahun-tahun , tapi setahun yang lalu dia jual untuk membantu saudarinya yang saat itu tengah dilanda musibah dan sangat membutuhkan uang untuk biaya operasi , aku sudah menawarkan akan membelikan sepeda motor yang baru untuknya , tapi ia menolaknya ,karna ia tidak mau menerima apapun dari orang lain dengan cuma-cuma , ayahku juga pernah berniat memberikan sinb ponsel namun dia menolaknya..*ucap umji*
Apakah yerin dan sinb pernah berpacaran? Dan apa kau memang sudah lama menyukai wanita , atau ini semua karna kau terlalu dekat dengan sinb? Maaf jika pertanyaan ini terlalu bersifat pribadi ..*ucap sowon*
Yerin dulu menyukai sinb , karna sinb terkenal sebagai wanita tampan sejak dulu , namun sinb tidak pernah menyukai yerin , dan aku...
Aku seperti ini semenjak aku dekat dengan yerin eonnie , bukan dari dulu dan bukan tertular.. yerin eonnie memberikan semua kasih sayang yang belum pernah kudapat sebelumnya dari seorang pria , dan entahlah aku sangat nyaman berada disampingnya..*ucap umji*Baiklah terima kasih umji-ya untuk jawabannya , tolong jangan beritahu soal ini pada sinb , jangan bilang padanya jika aku banyak bertanya padamu tentangnya ya , annyeong...*ucap sowon*
Sowon pun menutup telponnya
Bersambung....