Selamat datang di duniaku!!!
Jangan lupa vote dan komen.
Selamat membaca!
.
.
.Satu per satu kursi dan meja sudah tertata. Tidak seperti biasanya, hari ini semua karyawan cafe diharapkan datang karena ada pemberitahuan bahwa pemilik cafe akan datang berkunjung. Jadi mereka harus mempersiapkan semuanya lebih awal.
"Mas? Ngapain ya pak Broto kesini?" tanya Erik sambil merapihkan toples yang berisi berbagai biji kopi tersebut.
"Kalo lo mau manggil nama gue singkat, panggil aja Dim gak usah Mas. Lo kira gue mas-mas!" sahut Dimas kesal.
"Iya sorry Dim".
Nama panggilan yang singkat kadang membuat beberapa orang tidak percaya diri. Terkadang mereka lebih memilih untuk menggunakan nama panggilan yang berbeda dengan nama asli mereka supaya nyaman dalam pengucapannya.
"Cafe inikan dia yang punya suka-suka dia lah" jawab Dimas atas pertanyaan Erik tadi.
Erik hanya menganggukkan kepala, benar apa kata Dimas. Kenapa dia mempertanyakan alasan bos nya datang ke cafe.
"Maaf bang? Mau tanya, ada yang liat Arun gak ya?" tanya Akbar setelah keluar dari bagian belakang cafe.
"Eh Bar, gue gak liat tuh" balas Erik.
Dimas mengangkat kepalanya sambil melihat ke arah Akbar, "Paling bentar lagi dateng, gak mungkin dia gak dateng. Soalnya dia bales tadi di grup" ujar Dimas.
Akbar hanya mengangguk sambil melihat ke arah pintu masuk Cafe. Namun Akbar langsung mengambil tugasnya untuk mempersiapkan cafe agar siap di buka.
Tiba-tiba suara langkah, bukan lebih tepat nya suara lari seseorang terdengar, "Ehh!! Sorry-sorry gue telat!" ucap Arun sambil memegang lutut dan mengatur napasnya.
"Nah, panjang umur" ucap Erik saat melihat Arun.
Arun berjalan ke tempat laci penyimpanan apronnya dan langsung menggunakannya.
"Tumben kamu telat?" tanya Akbar.
Arun menoleh saat melihat Akbar yang tepat disamping kirinya, "Tadi keasikan ngerjain tugas" balas Arun.
Akbar ikut merapihkan beberapa pot bunga sedangkan Arun masih terus mengelap meja dan kursi.
"Tugas kuliah kamu lagi banyak ya?" tanya Akbar.
"Ehmm, lumayan sih. Sebenernya tugas yang ini udah selesai gue kerjain tapi waktu tadi di cek sama dosennya ternyata masih ada yang salah. Gue ngulang lagi"
"Tinggal revisi aja itu mah, gak perlu ngulang atuh"
"Harusnya sih gitu. Cuman tu dosen emang kurang kerjaan! Dia malah nyoret-nyoret semua. Ihh! Sumpah ngeselin banget!!" ujar Arun kembali terbakar emosi.
"Sabar, jangan emosi"
"Bar, lo mah enak ngomong sabar. Gue nih nanti harus begadang ngerjain tu tugas!. Biar aja gue doain nanti anak dia ngerasin apa yang gue rasain!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku yang jatuh Cinta
Historia Corta⚠️ Harap Bijak Dalam Memilih Bacaan ⚠️ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Tolong, lepaskan" ucap Arun pelan. "Saya minta maaf, jika terlalu keras dalam bersikap" ujar Bio tanpa melepaskan pelukannya. Arun memberontak untuk melepaskan diri. Arun berhasil m...