Selamat.

1.5K 88 10
                                    

'Ditempat ini, Ditempat pertama aku menemukanmu.' - (Virgoun - Selamat).

.

Seorang pria berjalan menelusuri semak-semak yang ada disana, namun dibalik sana terdapat tempat tersembuyi yang sangat asri pemandangannya.

Seperti taman yang dikelilingin pohon-pohon besar, dan sepertinya jarang orang yang tau keberadaan tempat ini.

Pria itu terus berjalan pelan bersama seorang gadis disebelahnya, dia hanya diam mengikuti langkah pria bersamanya tanpa banyak bertanya.

Ketika merasa sudah sampai ditempat yang biasa ia kunjungi, pria itu berhenti. Lalu menatap sekitar, mengingat memori-memori yang berputar diotaknya sekarang.

Flashback on.

Seorang pria dan perempuan tangah berlari ditaman yang hampir seperti hutan karna dikelilingin pohon-pohon besar dan banyak.

Mereka tampak bahagia dengan saling mengejar.

"Hei jangan lari!"

"Kamu tidak bisa menangkap aku." ujar perempuan itu tertawa kecil dan berjalan dengan mundur sambil melihat ke arah pria yang sedang mengikutinya.

"Aku akan menangkapmu dan tidak akan melepaskanmu." ujarnya.

Perempuan itu tertawa kecil, "Coba saja." lalu dia berlari untuk menghindar dari sang pria.

Pria itu tentu saja mengejar dengan ikut berlari, karna langkah dia panjang. Perempuan itu sudah ada didekapannya, lalu tangannya menggelitiki perut gadis yang memakai dress.

"Ahahaha jangan begitu, aku geli." ujarnya berusaha melepaskan diri.

"Ini hukumannya karna bermain-main denganku." pria itu masih melakukan aksinya.

"Iyah maafkan aku, tolong berhenti Seokjin." perempuan itu tertawa sampai tidak sadar ingin merintikan air matanya, karna tidak berhenti tertawa sedari tadi.

Pria bernama Seokjin itu menghentikan aksinya, lalu perempuan itu menyenderkan tubuhnya didada bidang Seokjin. Tubuhnya lemas karna lelah tertawa.

Dan Seokjin memeluknya dari belakang, menaruh kepalanya dibahu gadisnya.

Mereka mengatur nafasnya karna berlarian sedari tadi, hal yang biasa mereka lakukan ketika bersama.

Pria itu membawa tubuhnya untuk duduk dan bersender dibawan pohon besar. "Huh capek sekali." ujarnya gadis itu mengelap peluh dikeningnya.

"Suruh siapa kamu berlari."

"Kamu mengejarku." gerutunya.

"Aku mengejarmu karna kamu berlari Jisoo." Seokjin menarik hidung gadisnya pelan.

"Seharus nya bilang, jadi aku tidak sampai berlari tadi." Jisoo mengerucutkan bibirnya lucu, Seokjin mengacak rambutanya gemas.

"Biarkan saja sekalian olahraga bukan." Seokjin terkekeh, gadisnya hanya mendengus.

"Kim Jisoo." gadis itu berdeham menanggapinya.

"Kamu mencintaiku kan?" tanyanya dengan merunduk untuk melihat reaksi dari gadis didepannya ini.

"Iyah, aku mencintaimu. Kamu juga bukan?" Jisoo balik tanya dan mengangkat kepalanya untuk bisa menatap Seokjin.

"Aku lebih mencintaimu Jisoo, apapun halangannya nanti kamu jangan tinggalkan aku." ujar Seokjin, pandangan mereka bertemu.

Oneshoot Jinsoo.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang