Sang Penggoda(2).

1.6K 104 33
                                    

Jisoo tengah mengobati Chanyeol diapartemen pria tersebut, bertanggung jawab atas perbuataan suaminya.

"Sudah." Jisoo merapihkan peralatan kompresan milik Chanyeol, pria itu sedikit meringis dan memegang pinggir bibirnya yang luka. Pukulan Seokjin tidak main-main, sampai membuatnya luka seperti ini.

"Terimakasih, tidak seharusnya kamu seperti ini." ujar Chanyeol setelah Jisoo datang sehabis menaruh peralatan tadi didapur.

"Tidak apa-apa, aku merasa bersalah akan sikap kekanakan Seokjin." ujar Jisoo, Chanyeol tersenyum.

"Wajar dia seperti itu, dia mencintaimu dan mungkin mengira kamu akan kembali lagi padaku." ujarnya, Jisoo menghela nafasnya pelan.

"Mencintai? Aku tidak yakin dia masih begitu, setelah tau apa yang sudah terjadi belakangan ini." ujar Jisoo tersenyum pedih.

"Maaf kalau aku lancang, apa benar suamimu seperti ucapanmu tadi?" tanya Chanyeol hati-hati, takut merusak suasana hati Jisoo.

"Iyah itu bener dan aku sudah memergokinya selama sebulan ini, tapi hari ini ketauan karna aku tidak sengaja menabrak OB yang ingin masuk ke ruangan Seokjin." jelasnya, Jisoo menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Berusaha menutupi kalau dirinya ini bukan wanita lemah.

Chanyeol menatapnya prihatin, "Kamu sudah bertanya kenapa dia melakukan itu dibelakangmu?" tanya Chanyeol, Jisoo menggelengkan kepalanya.

"Tidak, tapi mungkin dia akan menjelaskan semua nanti ketika aku pulang. Itu juga tidak tau alasan yang masuk akal atau tidak." ujar Jisoo.

"Saran ku, kamu dengarkan dia. Apapun alasannya nanti kamu harus tetap bertahan, tapi kalau dia semakin manjadi datanglah padaku. Aku akan membawa mu pergi jauh darinya." ujar Chanyeol menatap Jisoo lekat, dan Jisoo menatap mantan kekasihnya ini.

"Terimakasih Yeolie, aku masih tidak menyangkat kamu ada disini setelah 2 tahun tidak bertemu." ujar Jisoo.

"Aku ada kerjaan disini." (dan tentu saja untuk melihatmu kembali Jisoo.) Chanyeol hanya bisa tersenyum menatap Perempun yang masih mengisi hatinya selama ini.

Jisoo menganggukan kepalanya, "Kamu mau makan apa? Biar aku buatkan sesuatu untukmu." ujar Jisoo beranjak hendak kedapur milik Chanyeol.

"Ehm kamu tidak pulang saja?" tanya Chanyeol, bukannya mengusir. Dia malah senang kalau Jisoo masih ingin berlama-lama dikediamannya, hanya saja Chanyeol sedikit khawatir kalau Jisoo sampai pulang telat dan suaminya mengetahuinya.

Lihat saja bagaimana marahnya Seokjin melihat mereka berdua, padahal tadi Chanyeol memang tidak sengaja melihat Jisoo yang berlari kecil tapi seperti orang keliyengan. Chanyeol yang memang tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada mantan kekasihnya, dia langsung menghampiri dengan memapah jalannya. Raut wajah terkejut Jisoo masih teringat dikepalanya, baru berbicara sebentar Seokjin datang dan langsung membogem Chanyeol.

"Kamu mengusir ku?" ujar Jisoo menatap Chanyeol membuat sang empu terkesiap, dan menggelengkan kepalanya.

"T-tidak bukan begitu, suamimu-"

"Biarkan saja, aku sedang malas melihat wajahnya. Aku bisa menginap disini kan?" ujar Jisoo membuat Chanyeol melebarkan matanya terkejut.

"K-Kim Jisoo suamimu akan membunuhku."

Jisoo terkekeh melihat wajah Chanyeol yang pucat, "Tidak, aku bercanda. Nanti kamu mau antar aku pulang kan?" ujar Jisoo.

"Ya tentu saja, aku takut hal buruk terjadi padamu setelah pulang bersamaku." ujar Chanyeol.

"Hmm, terimakasih." Jisoo tersenyum tipis.

Lalu mereka makan malam terlebih dahulu, sebelum pulang mengantar Jisoo.

Oneshoot Jinsoo.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang