4-PANGERAN CINTA 👑❤️

586 67 18
                                    

Selamat datang kembali kaum gabut🙃🙃
Gas terus lha ya. Ok! jangan lupa votenya❤️

—————

Baik Zara dan Mahmud, atau Ali dan Tasya. 2 pasangan itu sedang meredam hati mereka yang remuk redam. Sejak 20 menit yang lalu, Zara dan Mahmud sudah kembali namun mereka Melarang Pangeran pulang ke rumah, mereka ingin Pangeran dan Cinta saling berbicara satu sama lain untuk Pernikahan mereka yang akan diadakan 6 hari lagi.

Yang ada di ruang tamu rumah Cinta sekarang hanyalah Pangeran dan dan gadis itu. Pangeran sudah siap memakan Cinta hidup-hidup.

"Gara-gara lu bego." Bentak Pangeran kecil agar tak didengar Ali dan Tasya.

Cinta memandang Pangeran. "Lha kok gue. Elo lah yang salah. Kan elo yang—"

"Ah uda deh." Potong Pangeran, pertengakaran tak akan membuat masalah ini selesai bukan?

15 menit hening, akhirnya Pangeran mendapatkan sebuah ide cemerlang. "Aha! Gue punya ide Cin."

Cinta menaikkan alisnya. "Apa?"

Pangeran bangkit dari sofa. "Cepet lo izin ke Om. Bilangin gue mau ajak lu ke suatu tempat."

Ada keraguan dalam diri Cinta, namun ya sudahlah segera dia meminta izin pada orang tuanya. Setelah dia rasa diberikan, Cinta menuju ke kamar untuk mengambil dompet dan handphonenya.

Dua remaja itu pun ke luar dari rumah.

"Mau kemana sih Ran?"

Pangeran memutar badannya. Alisnya naik turun dengan bibir yang melengkung tersenyum. Yap, bukankah begitu ekspresi seseorang ketika menemukan sebuah ide cemerlang?

Cinta mendengus kesal. "Kemana sih?"

Lelaki itu menjeda ucapannya, kemudian dia terkekeh kecil. "Ke dukun. Hehe"

Cinta melotot tak percaya. "Ngapain bego?" Geram Cinta pada Pria yang ada di depannya sekarang.

"Ya ngapain lagi kalo bukan pelet."

Cinta merasa pusing yang amat sangat. "Buat apa monyet?" Tanya Cinta dengan kesabaran yang masih ditahan.

Pangeran kesal. "Ya sebelum nikah, lu harus pelet gue biar gue suka sama lu, karna gue ga akan suka sama lu monyong. Dan gue, sebelum nikah bakal ngepelet elu biar nanti elo nurut dan jadi istri sholehah. Bagus kan ide gue?" Bangga Pangeran pada calon istrinya.

Cinta hanya berdiri dengan tegang, k-kenapa dia harus menjadi istri dari seorang pria tidak jelas di depannya?

Cinta mondar mandir tak habis pikir dengan ide yang Pangeran ucapkan adalah ide cemerlang. "YA ALLAH KENAPA CALON AYAH DARI ANAK-ANAK SAYA KAYAK ORANG OVER DOSIS SIANIDA YA ALLAH?" Teriaknya ke langit.

Pangeran membulatkan matanya. Sepertinya ada yang perlu Cinta ucap ulang. "Bentar Cin. Bentar, lu ucap apa tadi?" Pangeran mendekatkan telinganya ke wajah Cinta. "Ayah dari anak-anak? Ucap lagi dong Cin." Rengek Pangeran pura pura tak mendengar apa yang Cinta ucapkan.

Cinta memandang Pangeran datar dengan ekspresi ingin menerkam lelaki itu sekarang juga.

"Cieeeeee." Goda Pangeran. "Belom nikah aja elo udah bahas Anak. Jangan-jangan lo uda ga sabar ya Cin, bilang—"

Plakkk!

Satu tamparan ringan berhasil membuat Pangeran bungkam dan menghentikan ucapan yang menurut Cinta 'Amat sangat menjijikkan' . Sungguh demi Ayah Ali yang amat tampan mempesona, Cinta paling risih mendengar topik-topik pembicaraan seperti itu.

Pasutri somplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang