8 -PANGERAN CINTA 👑❤️

295 50 5
                                    

Pangeran dan Cinta sudah berada di depan Butiq Dreamcouple. Yaps, sesuai titah Mahmud 45 menit yang lalu. Calon Pasutri akan Fitting baju hari ini. Kadang Pangeran melihat, hanya mereka yang akan menikah tapi  tidak begitu serius seperti calon Pasutri seperti lainnya. Bagaimana tidak? Mereka hanya pergi dengan sepeda, seharusnya ada beberapa anggota keluarga yang menemani mereka. Tapi ini apa? Fitting baju kek mau beli donat.

Pegawai Butiq tersebut membukakan pintu untuk Pangeran dan Cinta. Cinta berjalan di belakang Pangeran, tadinya Pangeran berkata bahwa akan mengajak Cinta untuk ke toko buku, tapi sekarang dia malah berada di Butiq. Lagi, saat Ali mengirimkan SMS yang membuatnya ingin pingsan segera.

"Mba. Kami yang bakalan fitting baju hari ini." Ucap Pangeran.

Pegawai wanita muda itu melihat Pangeran dan Cinta dari ujung rambut hingga ujung kaki. Pantas lah Si Pegawai melihat mereka dengan tatapan aneh, Si gadis dan si Lelaki memakai set baju olahraga dengan sepatu putih yang kotor. Mungkin dia berpikir, Ini beneran mau fitiing baju?

Cinta yang risih akan tatapan mengintimidasi seperti itu lansung maju selangkah.

"Kami dari keluarga Ali Zulfikar dan Mahmuddin." Ucap Cinta sambil berkacak pinggang sebelum pegawai wanita itu tertawa karena mengira mereka hanyalah bocah ingusan yang iseng-iseng belaka.

Pegawai wanita itu menunduk malu sambil beberapa kali meminta maaf. Kemudian mereka diarahkan ke ruang khusus fitting baju pengantin.

Di perjalanan menuju ke ruangan, tak sengaja Cinta memandang Kaki si pegawia. Cinta terpana dengan kaki pegawai yang terpampang jelas. Kaki jenjang putih, mulus dan Ah, tidak ada bulu sedikitpun. Beda dengan kakinya, kalau kata Pangeran sih Gila itu kaki atau batang kayu? Kasar bener. Dasar Pangeran :&$:$^{%|\€

Mata Cinta melirik ke arah Pangeran, ni anak mesum sok ga ngeliat atau apa ye? Org mulus gitu.

Tangan Cinta menoel bahu Pangeran. "Ran!" Bisik Cinta seraya menunjuk-nunjuk ke arah kaki si pegawai. "Liat deh, mulus amat ih."

Pangeran melihat ke arah yang ditunjukkan oleh Cinta. "Yaelah gitu doang lu heboh."

Cinta menoyor kepala Pangeran. "Hayo lu suka ya?"

"Eh Cin. Kalo liat mah ampe dalam-dalam atuh Cin." Jelas Pangeran yang membuat Cinta terhenyak.

Tumben ni anak ngajarin gue liat orang bukan dari fisik doang, tapi dari hati mereka jugak.

"Itu kaki emang mulus. Siapa tau didalemnya panuan, kudis, kurap, dan lain-lain. Eheheheeh!"

Cinta menatap Pangeran tak percaya. Perkiraan Cinta tadi sepenuhnya salah. Dia pikir Pangeran akan menasehatinya untuk tidak melihat orang dari luar saja, bak kata dont jugde book by its cover. Nyatanya, Cucu Jumaidi ini benar-benar somplak.

Cinta dan Pangeran berdecak kagum. Maklum, ini adalah kali pertama bagi mereka untuk masuk ke ruangan tersebut.

Jika diperhatikan, ruangan ini tidak terlalu luas dan tidak terlalu kecil. Hmmm, sekitar 7x8 meter. Sisi kiri dipenuhi oleh gaun putih mulai dari beragam ukuran dan bentuk. Sisi kanan penuh dengan suit, tuxedo dan baju khusus bagi pengantin lelaki. Tampak juga lemari kaca berukuran sedang dengan banyak ragam motif dan warna dasi, dasi kupu kupu, pantofel, dan Jam tangan.

Di tengah antara sisi kanan dan kiri terdapat ruang ganti baju dengan cermin besar di dalamnya. Tak lupa kursi untuk pengunjung yang hendak menunggu atau menemani calon pengantin untuk fitting baju.

"Mba Cinta." Seorang pegawai memanggil Cinta yang terpana saat melihat gaun-gaun putih di gntungan.

Cinta gelagapan. "I-iya."

Pasutri somplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang