Pasutri somplak

5-PANGERAN CINTA👑❤️

WELKOM BEK ma sweetie reader. O ya, di part sebelumnya kan aku uda nge spoiler tuh untuk rp nya. Nah skrg aku mau bilang nih, kalian bebas berekspektasi siapa aja Pangeran dan Cinta versi kalian🥰🙃Mau itu artis di indo kek, ullzang kek, anime kek, TERSERAH!!! Itu hak kalian.

Btw tanggal 17 nov 2021, Pasutri somplak udah raih 400 reader wkwkwkwk. And yall know what gais? Berkat @gwbanyaksuamii_ Pasutri somplak reader nya nambah jadi 600 dong😭❤️ seneng banget ih. Dan tentunya, berkat temen-temenku lain yg turut pm cerita ini ke temen2 mreka lainnya.😭❤️❤️❤️

Jangan lupa yak vote nya.

Makasih banget deh:)

_______

Ali sedang mengaduk bubur hangat yang ada di depannya sekarang. Tubuh kekar dan tegap itu dengan telaten membuatkan beberapa hidangan seperti bubur, roti bakar dan susu coklat panas untuk istri dan anaknya-Cinta.

Sekejap, Ali ingin meremas piring-piring kaca yang ada di depannya. Kala ia mengingat apa yang telah Pangeran dan Cinta lakukan hanya membuat darahnya mendidih. Dan lagi, seharusnya dia tidak memperbolehkan Cinta dan Pangeran untuk pergi.

Bisa sajakan...

"Ah uda deh." Ali meyakinkan diri bahwa Pangeran dan Cinta tidak akan melakukan hal kotor lagi kali ini.

Bubur hangat buatannya dia taruh di nampan. Sebelum dia mengangkat nampan itu, Ali menarik nafasnya pelan. "Mungkin ucapan gue sama Mahmud dulu bener-bener dikabulin, biar kata gue sama dia cuma becanda."

Pria paru baya tersebut lansung mengangkat nampannya menuju ke kamar istri tercinta. Tasya pasti senang memakan bubur buatan Ali yang menjadi favoritnya sehak mereka masih berpacaran dulu.

Di tempat dan di sisi lain. Cinta dan Pangeran masih dalam keadaan shock karena pria tua tadi. Dan sekarang, disinilah mereka, di rumah Pria tua itu. Keduanya agak ketakutan, tapi mereka kompak menepis agar tidak ketahuan oleh pria tersebut.

Pria tersebut memakai, kaos dan celana hitam yang digulung hingga lutut. Tak ada sendal yang terlihat di kakinya. Ya begitulah kira-kira penampilan dukun tersebut.

"Jadi kalian kesini mau apa?" Tanya pria yang sepertinya memang dukun yang Pangeran cari. Dukun itu sedang berdiri di dekat jendela rumah kayu miliknya.

Cinta dan Pangeran saling berpandang,baiklah, mereka akan menjelaskan apa yang sedang terjadi kepada pria tua yang ada di depannya.

"J-jadi begini Mbah...."

Sembari Pangeran menceritakan hal yang terjadi pada mereka kepada Mbah. Cinta lebih suka untuk melihat barang-barang yang ada di ruangan yang sedang mereka tempati sekarang.

Di depan mereka berdua ada sebuah nampan dengan pelita minyak yang berjumlah 3. Ada juga kembang 7 rupa dengan kantong kusam kecil di tengahnya. Tepat di depan Cinta duduk, ada sebuah barang besar yang tidak Cinta ketahui. Namun, dilihat dari bentukannya Cinta seperti sering melihat. Tapi di mana ya?

Ada juga di samping pangeran, sebuah benda yang amat besar, Berbentuk kotak seukuran mesin cuci. Cinta bergidik, tidak mungkin kan isinya adalah janin bayi atau tumbal atau bahkan hal yang lebih mengerikan seperti yang dia lihat di film-film?

Ada juga lilin merah yang diletakkan di sudut-sudut rumah. Juga ada, sebuah kuali besar berbentuk guci yang ada tepat disamping bantalan duduk Mbah. Jika diperhatikan, sepertinya ada beberapa botol tinta berwarna.

Darah orang kali yak?

Cinta mengelus-ngelus dadanya. Semakin lama dia bisa merasakan aura ketakutan yang mulai merasuki dirinya.