Cinta menghentak-hentakkan kakinya ke lantai akibat dipermainkan oleh Pangeran. Setelah jantung Cinta dibuat berhenti oleh lelaki itu, dengan mudahnya Pangeran malah mengatakan 'Ga usah Baperan Cin elah. Gue ga bakal tertarik sama lu'
Padahal sebelumnya kalimat-kalimat tersebut sudah biasa Pangeran ucapkan. Baik Cinta dan Pangeran memang sering mengutarakan bahwa mereka tidak akan saling mencintai, tapi mengapa sekarang rasanya berbeda. Lama-lama Cinta ingin menampar diri sendiri, meyakinkan dirinya bahwa Pangeran memang tidak pantas untuk disukai.
Dan jika boleh jujur, Cinta memang belum Cinta dengan Pangeran. Bahkan terpikir untuk menjalani hubungan ini dalam waktu lama juga tidak.
Cinta membanting dirinya di kasur, badannya sangat relax setelah diguyur oleh air dingin tadi. Untunglah Pangeran menawarkan diri untuk tidur di sofa, jadi dia tidak membutuhkan energi lebih untuk berdebat agar keduanya bisa tidur dimana.
Perlahan, mata Cinta tertutup, langit-langit kamar menjadi hitam dalam sekejap. Cinta tertidur. Begitu juga dengan Pangeran di luar sana.
__________
Wedding cake, Pelamin, prasmanan, Dekorasi, Para tamu dan keluarga. Ah semuanya benar-benar sudah lengkap. Hanya menunggu kedua Pengantin sahaja dan segalanya menjadi sempurna.
Seseorang yang pernah disinggung di part terdahulu sedang berjalan di lorong hotel untuk memberikan pengantin wanita sesuatu. Namun saat ia berjalan mendekat tiba-tiba saja seorang remaja SMA menabraknya dari belakang hingga kotak yang dia pegang tadi terjatuh.
"Ouch."
Remaja SMA itu membereskan kotak yang dia yakini adalah kotak sepatu dan mengembalikan pada si yang punya. "Maaf. Saya buru-buru." Remaja tersebut mengembalikan kotak yang terjatuh tadi pada Gadis itu. Tak sengaja Gadis tadi melihat dari dekat wajah yang sudah menabraknya tadi.
Tampan!
Sangat tampan!
Perempuan yang sudah stunning dengan dress nya mengangguk kikuk dan berusaha berdiri. "Well. Gapapa, ini kan cuma kecelakaan kecil. Aku cuman mau ngasih ini ke sepupu ku yang bakal resepsi malam ini."
Remaja SMA itu mengerutkan dahinya. "Sorry. Kalo boleh tau Namanya siapa ya?"
"Oh namanya Cinta."
Remaja itu terhenyak saat mendengarkan nama Cinta di ucapkan. "Oh Cinta," Pemuda yang memiliki postur badan atletis tersebut memandang gadis yang sepantaran dengannya dari atas hingga bawah lalu matanya terpaku pada kotak yang sedang ia pegang. "Ini mau dikasih buat Cinta kan?"
Gadis itu menatap kotak yang sedang ia pegang lalu menatap lagi Dewa yunani di depannya sambil mengangguk cepat. "I-iya."
"Siniin aja. Biar gue kasih!" Ucap Malaikat ganteng itu dan lansung meraih kotak tersebut tanpa persetujuan dari yang punya. Lagipun, tidak ada penolakan juga.
Setelah mengambil kotak tersebut. Laki-laki tadi berbalik dan melangkah menuju kamar hotel. Namun sebuah pertanyaan dari gadis yang dibuat jatuh cinta olehnya membuat dirinya berhenti.
"Maaf. Kalo boleh tau, Tapi kamu siapanya Cinta ya?"
Pemuda itu berbalik, menatap gadis tersebut hingga membuat pipinya bersemu merah lalu tersenyum.
"Kenalin. Nama gue Pangeran, gue Suami Cinta."
Pupus:(
_______________
Saat ini Cinta sedang dipakaikan gaun oleh 3 orang wanita sekaligus. Acara akan dimulai dalam 40 menit lagi. Pangeran berada di ruang tamu hotel bersama beberapa orang lainnya, termasuk Ali dan Mahmud. Entah apa yang mereka perbuat, namun saat Cinta membukakan pintu tadi, Pangeran hanya menyerahkan sebuah kotak padanya dan Ali lansung memanggil Pangeran untuk ikut mengobrol bersama mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasutri somplak
Novela JuvenilPangeran datang dengan hati berbunga-bunga ke arah Cinta yang sedang berkutat dengan jarum jahit dan benang. "Istriku sayang." "BACOT!!!" Bentak Cinta, "Alay banget lu monyet." Pangeran mengelus-ngelus dadanya. "Sabarkanlah hati hamba Ya Allah dalam...