Lucu

14 1 0
                                    


Bertanya, mendesak

Argumennya yang diangkat

Memberi angan, memutuskan

Ia sendiri yang menyangkal

Berunding dengan kata seolah tak lagi berarti

Menyimak perkara seolah tak ada lagi konsekuensi

Ribut menjadi jalan

Desahan kesal menjadi tawaran

Pada dasarnya, ia menganggap kalimatnya yang paling berharga

Bukan orang lain

Bukan siapapun

Percuma juga bertarung otot

Sampai atap ini hancur pun, perdebatan takkan berujung

Meski kerikil ditumbuk menjadi debu 

Kekesalan masih bertebaran

Lucu.

Ia yang menawar, ia pula yang menendang

Ia yang memulai, ia pula yang tak ingin mengakhiri

Ia yang mendebat, ia pula yang tak ingin didebat


Bukan egoois. bukan pemenang.

Ia hanyalah makhluk yang lucu.

Lucu.

Sejak sajak hadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang