Tanpamu, sajak

7 1 0
                                    

Sepi dalam hujan

Meringkuk di balik kerinduan

Aku memanggilmu

Menyebut namamu berulang-ulang dengan bodohnya

Suaramu kembali terngiang di telingaku

Merobek gendang telinga entah sejak kapan

Untaian kata-katamu kembali berlalu lalang di otakku

Membelai kedua mata ini tanpa ampun


Aku merindukanmu, wahai sajak

Walau sekadar canda recehmu

Candamu, canduku

Memabukkan, membahana di sudut hatiku


Jatuhkan saja pena yang kaugenggam

Biar berlari huruf-huruf itu tanpa tuan

Robek saja kertas-kertas rayuanmu

Biar temaram sendiri rasa ini

Berdiri, terseok-seok untuk mengakui


Rancu, tanpamu, sajak

Sastraku tak lengkap tanpa dirimu

Tawaku tak sempurna tanpa baitmu

Bahkan tinta-tintaku menangis

Karena ia tau kau bersama dia


Dia yang tak pernah kausebut

Dia yang tak pernah terlihat

Tapi dia yang berhasil meminjammu dariku


Kini benar aku rindu,

Tanpamu, sajak.

Sejak sajak hadirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang