Perjalanan
Tak ada yang lebih indah selain proses
Tak ada yang lebih melatih selain tertatih
Tak ada yang lebih membentuk selain benturan
Hidup ini keras,
Jika melunaknya kita tak terlatih,
Hancur sudah, terkalahkan kekerasan
Jika kebaikan kita terpaut rencana
Lebur sudah, kita akan terpedaya
Dunia seisinya telah menyambut hadirnya hidup
Berkelana, memeluk perjuangan meski terkadang meredup
Menggetarkan jiwa walau merintih tak sanggup
Kita yang dikendalikan
Terombang ambing tak mampu mengendalikan
Malas, bosan, ingin mati rasanya
Lalu untuk apa hidup?
Bertengger dan mengadu meletup-letup?
Meminta dan mengumpat tanpa usaha?
Atau memaki menyalahkan diri atas kesalahan?
Sering kudengar," hidup ini tidak adil"
Kujawab, lebihkan dulu syukurmu
Sering kutemui, " mati saja diriku ini"
Kujawab, siapa juga yang memintamu hidup?
Hukum di dunia ini selalu terlihat "aksi-reaksi"
Jika kamu ingin hidupmu menghargaimu,
Maka hargailah adanya hidupmu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sejak sajak hadir
PoetryDari sajakmu, lengkap tak lagi jadi syarat. Dari suaramu, merdu tak lagi jadi penentu. Dan dari sastraku, aku menemukan sesuatu yang telah lama menghilang.