Part 03

4.5K 133 0
                                    

Part 03

Flashback on.

Ali yang tengah disibukkan dengan buku-bukunya dibuat terganggu, saat ada langkah kaki yang berlarian ke arahnya. Dengan tatapan dingin, Ali menoleh ke asal suara dan mendapati seorang gadis tengah melambaikan tangan sembari menyunggingkan senyumnya. Sedangkan di sampingnya, ada seorang gadis lain lagi yang turut melangkah bersamanya.

Ali sendiri tahu siapa gadis yang menyapanya itu, dia adalah Laura, teman semasa kecilnya meskipun jarak usia mereka juga cukup jauh berbeda. Sedangkan gadis yang berada di sampingnya, Ali tidak mengenalnya, ia juga tidak memedulikannya.

"Mas Ali," sapa Laura tepat seperti dugaannya bila gadis itu pasti datang untuk menyapanya.

"Hem, kenapa?"

"Mas Ali lagi apa?"

"Kamu enggak lihat? Kan aku lagi baca buku." Ali menatap dingin ke arah Laura yang tampak cemberut mendengar jawabannya.

"Ya maaf, Mas. Oh ya Mas, kenalin ini namanya Diandra, dia sahabat baikku." Laura memperkenalkan Diandra yang saat ini tengah tersenyum lalu menjulurkan tangannya.

"Ya." Ali menjawab singkat dan bahkan tanpa mau membalas uluran tangan Diandra, membuat gadis itu berekspresi kecewa.

"Maaf ya, Ndra. Mas Ali memang suka gitu, kamu jangan tersinggung ya? Mas Ali sebenarnya baik kok." Laura berusaha menghibur Diandra yang tersenyum hangat lalu menggeleng pelan.

"Aku enggak apa-apa kok," jawabnya yang sempat dilirik oleh Ali dari balik bukunya.

"Bagaimana kalau kita ke kantin sekarang?" ujar Laura yang langsung diangguki oleh Diandra.

"Ayo."

"Mas, aku ke kantin dulu ya? Bye." Laura berpamitan pada Ali yang tampak tak menghiraukannya, sampai saat ia mendengar Diandra bertanya pada Laura saat keduanya berjalan bersamaan.

"Kok kamu panggilnya Mas? Kenapa?"

"Ya karena aku dan Mas Ali keturunan orang Jawa."

"Aku tahu, tapi kenapa harus Mas? Dan bukan Kakak? Bukannya nama Mas itu sedikit asing ya di kota kaya gini?"

Saat itu Ali masih mendengar pertanyaan Diandra, namun ia tidak mendengar jawaban dari Laura, karena jarak mereka juga tidak bisa dikatakan dekat. Namun satu hal yang pasti, Ali merasa tertarik dengan senyuman gadis cantik itu.

***

Ali menghembuskan nafas kesalnya di dalam mobil yang saat ini sedang ditumpanginya. Ali memang sedang kesal sekarang, karena ia harus menjemput Laura ke rumahnya untuk diantarkan ke Bandara. Padahal hari ini adalah hari liburnya, waktu yang ingin ia gunakan untuk santai dan beristirahat.

Sesampainya di halaman rumah Laura, Ali menghentikan mobilnya dan membunyikan klakson agar gadis itu segera keluar dari rumahnya. Dan benar saja, tak lama Laura datang membawa kopernya ditemani seorang gadis yang Ali tahu bernama Diandra.

"Kenapa dia juga ada di sini?" gumam Ali tak habis pikir, namun ia tak mempermasalahkannya karena mungkin Diandra hanya ingin melihat keberangkatan Laura dari rumahnya.

"Ayo masuk, Ndra." Laura menarik tangan Diandra setelah memasukkan kopernya ke dalam bagasi lalu masuk ke dalam mobil di bagian kursi belakang.

"Kok kamu duduk di sini? Kenapa enggak duduk di depan, menemani Mas Ali?" tanya Diandra lirih dan mungkin terdengar sungkan yang tentu saja masih bisa didengar oleh Ali.

"Mas Ali itu paling enggak suka kalau ada yang duduk di samping dia," bisik Laura yang bisa Ali tebak meskipun tak mendengarnya, karena Ali selalu menekankan apa yang tidak dan sukainya secara terang-terangan ke siapapun orangnya termasuk pada Laura.

Dicintai suami temanku (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang