Revenge (Part 2)

35 3 38
                                    

Keesokan paginya, Ibu Maya pun kembali memasak di rumah itu setelah sekian lama. Tak sadar air matanya pun menetes saat mengingat kenangannya bersama keluarganya kala itu. Namun tiba-tiba...

"bolehkah aku membantumu Ibu Maya?" tanya Andreas perlahan

"Eh Andreas, udah nggak usah... ini juga udah mau selesai" jawab Ibu Maya sambil menghapus air matanya

"Kalau begitu biarkan aku yang menyusunnya di meja makan aja" ucap Andreas sambil mengambil beberapa hidangan

Sementara itu di kantor polisi...

"Saudara Reymond Argasatya, ada telfon untukmu" ucap seorang Polisi

"Baik Pak,... Halo..." ucap Arga

"Reymond! kau ini benar-benar anak tidak berguna!! Kenapa kau bisa tertangkap, dasar bodoh!! hhh rasakanlah akibat dari kecerobohanmu itu!" ucap Ibu Rossa

"Iya... aku memang bodoh, bodoh karena mempunyai Ibu seorang iblis!!" ucap Arga dengan nada meninggi

"Apa?!! jaga bicaramu Rey, aku ini Ibumu!!" ucap Ibu Rossa dengan nada makin tinggi

"Ibu?? Ibu mana yang tega menjadikan anaknya sebagai alat untuk memuaskan hasrat pribadinya dengan mengorbankan banyak orang? Dan iya, aku merasa lebih tenang tinggal di penjara daripada harus satu rumah dengan wanita Iblis sepertimu!" ucap Arga yang langsung menutup telfonnya

"Baik Pak, kembalikan saya ke sel lagi Pak" pinta Arga kepada Polisi

"Baik" jawab Polisi tersebut

"Tunggu sebentar Pak" ucap Reza

"Raihan... mau apa kau kesini? kau ingin melampiaskan semuanya padaku? silakan saja" ucap Arga tertunduk

"Hmmm nggak Ga, aku tau kau juga korban dalam kasus ini. Pak bisakah kami berbicara sebentar?" tanya Reza kepada Polisi

"Iya tentu saja, waktu kalian 10 menit, silakan berbicara di situ saja" jawab Pak Polisi sambil menunjuk ke arah meja tamu

"Apa kau sama sekali tak marah kepadaku? Aku yang membuat kondisimu menjadi begini, bahkan aku udah mengubah pandangan orang terhadap dirimu" ucap Arga

"Arga, aku sudah mencoba melupakannya, jika Andreas saja bisa melupakan itu dengan mudah, kenapa aku nggak? padahal dia menemukan ayah dan ibunya tewas berlumuran darah" ujar Reza

"Kau benar Raihan, aku sangat menyesal dan malu dengan Andreas, entah kenapa rasa cintaku pada Ibuku justru membuatku menjadi pembunuh. Semoga saja Andreas dan yang lainnya bisa menyingkap kebenaran yang terjadi" ucap Reno

"Ya, semoga saja" ucap Reza

Tak lama kemudian, ada breaking news di televisi dimana Kepala Sekolah SMA Graha Khatulistiwa membuat jumpa pers dan memberikan klarifikasinya bahwa sekolah akan dibuka dua hari kedepan. Dia juga meminta maaf kepada semua pihak yang terimbas dari kejadian waktu itu. Mendengar kabar itu Rizal sangat gembira dan berkata jika ia sudah tak sabar menantikan belajar bersama teman-temannya...

"Ndre, lu nggak seneng sekolah kita udah dibuka kembali?" tanya Rizal sambil menyantap sarapannya

"Eh? ya aku seneng Zal, tapi gimana dengan Reza ya?" ucap Andreas

"Kau tenang saja Andreas, jika kebenaran Ibu Rossa sudah terungkap, bukan hanya Reza... tapi Arga juga akan terbebas dari hukumannya" ujar Julian

"Kalian bertiga nggak sedang merencanakan sesuatu kan? Mama harap semoga saja tidak" tanya Ibu Maya

"Sayangnya, kami udah ada rencana Ma, dan Mama harus membantu kami" ucap Rizal

JUST TELL ME THE TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang