Prolog

353 18 39
                                    

Sebuah rumah kontrakan yang tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, tapi cukup untuk tempat tinggal pasangan suami istri. Mereka yang tinggal disitu adalah Obito Uchiha bersama istrinya yang bernama Rin Nohara.

Mereka berdua sedang menikmati sarapan pagi. Sarapannya sederhana saja. Hanya nasi dengan telor ceplok serta tambahan cabe setan dan kerupuk. Itu saja sudah membuat mereka kenyang.

Selesai makan, Obito langsung berangkat kerja. Dia memakai jaket konohaJek yang bewarna hijau dan
berlambang daun lalu mengambil kunci motornya.

"Sayang, aku pergi kerja dulu ya,"pamit Obito.

"Iya, kamu hati-hati ya."

Rin mengantarkan Obito sampai depan rumah. Dia menaiki motornya lalu mulai berangkat kerja untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

Rin masuk kembali. Tidak lupa dia menutup pintunya. Dia merasa kesepian karena hanya tinggal berdua dengan Obito dan belum dikaruniai seorang anak.

.

.

.

.

.

.

Disinilah Obito, di cafe gaul. Tempat dimana dia biasa mangkal bersama kedua sahabatnya sejak SMA. Tidak lama kemudian, Kakashi datang, bersama Guy.

Mereka bertiga mengaktifkan aplikasi KonohaJek nya supaya dapat penumpang.

"Kamu, udah sarapan belum?"tanya Kakashi pada kedua temannya.

"Udah dong. Dibuatin istri tercinta."

"Oh sama dong. Aku makan nasi goreng buatan Hanare."

"Yah."Guy yang biasanya bersemangat kini terlihat agak lesu. Karena hanya dirinyalah yang masih jomblo.

"Enak ya, kalian ada yang masakin. Lah, aku mana ada yang masakin. Mana kontrakan belum lunas."

"Yang sabar. Pasti kamu dapat jodoh yang terbaik kok."

"Iya, jodoh itu ada di tangan kami-sama,"sahut Obito.

"BENAR SEKALI OBITO, KAKASHI! LEBIH BAIK KITA BEKERJA SUPAYA KITA BISA DAPAT UANG!! YEEEY! SEMANGAT MASA MUDA!!"Guy kembali bersemangat.

Ting

Itu adalah bunyi hp dari Obito. Beruntung sekali, dia mendapatkan penumpang.

Obito langsung menaiki motornya untuk menjemput si penumpang. Sementara, Kakashi dan Guy masih terus menunggu adanya penumpang.

Obito menuju rumah si penumpang itu. Ternyata dia sudah ada di depan rumah penumpangnya. Langsung saja Obito menghentikan motornya dan memberikan penumpang wanita itu helm.

Si penumpang itu memakai helm yang diberikan oleh Obito lalu menaiki motornya. Langsung saja Obito berangkat untuk mengantar si penumpang ini ke tempat yang ditujunya.

"Mbak nya mau kemana?"tanya Obito.

"Saya mau ke rumah sepupu saya,"jawab si penumpang itu ramah.

Motor Obito melewati polisi tidur. Si penumpang itu reflek memegang pinggangnya Obito.

"Mbak jangan pegangan sama saya. Nanti kalau istri saya lihat, bisa cemburu dia,"ucap Obito.

"Ya maaf mas. Lagian sih, mas nya segala ngelewatin polisi tidur."

"Iya, abis mau lewat mana lagi mbak. Yaudah deh, saya minta maaf ya mbak."

"Gak apa-apa kok mas. Udah biasa. Dan saya juga udah punya pacar."

Tukang Ojek KonohaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang