Setelah Obito pergi, Rin melihat Rei yang masih tidur dan menutup pintu kamarnya. Dia pun ke kulkas untuk melihat bahan-bahan apa saja yang ada disitu. Ternyata masih ada telor. Tapi, jangan deh. Bosen dong, si Rei makan telor mulu. Itu artinya, dia harus membeli bahan-bahan untuk masak. Tapi, gak mungkin banget kalau dia jalan ke Pasar sendirian. Kasihan Rei. Nanti bangun, nangis dia.
Rin punya ide, dia ke kamar Rei. Nah, disamping Rei ada Sasuke yang lagi tidur disitu. Karena, Sasuke tuh nginep dari hari pertama lebaran itu.
"Bangunin gak ya?"
Kalau dibangunin nanti, takut ganggu. Tapi, kalau gak dibangunin, dia gimana ke Pasar nya. Alhasil, dia mencoba membangunkan Sasuke.
"Sa-sasuke-kun,"panggil Rin perlahan. "Bangun."
Sasuke pun membuka matanya dan melihat kesekeliling kamar. Dan tatapannya menuju kearah Rin.
"Ano, Sasuke-kun. Kamu, bisa bantuin aku gak?"
"Bantuin apa?"
"Tolong banget ini mah, kamu ke Pasar beliin tahu sama kangkung, buat makan nanti."
"Oke, aku mandi dulu ya."
Rin pun segera keluar dari kamarnya Rei dan menunggu Sasuke mandi. Nah, setelah mandi, Sasuke diberi uang pada Rin lalu bergegas ke Pasar.
Setelah kepergian adik ipar nya itu, Rin pun menyapu rumah. Yah, daripada gak ada kerjaan kan. Tapi, saat baru mulai menyapu Rin merasa kepalanya pusing dan mual-mual.
"Haduh, ini kenapa sih?"
Dan terjadi lagi. Kisah lama yang terulang kembali. Dan ini sudah ke tiga kalinya Rin mual dan bolak-balik ke kamar mandi. Rin juga bingung, apa yang terjadi pada dirinya. Sebelumnya dia baik-baik aja kok.
"Tadaima,"salam Sasuke sembari membawa belanjaannya. Sasuke melihat Rin yang terduduk di sofa sembari memegang kepalanya yang pusing.
"Rin-san, ada apa?"
"Gak tahu nih, tiba-tiba aja kepalaku pusing, terus mual-mual gitu."
"Masuk angin kali, mau dikerokin?"
"Gak usah, malah ribet."
"Gak apa-apa, biar ku telpon Obi-nii. Ntar, biar Obi-nii yang kerokin."
"Gak usah, Sasuke-kun."
"Emang, kemarin Rin-san habis ngapain? Kok bisa kayak gini?"
"Entahlah, aku tadi malem cuma tidur berdua sama Obito dan pagi tadi, sebelum kamu bangun, aku cuma minum teh hangat,"jawab Rin. "Masa iya, cuma gara-gara minum teh jadi mual-mual gitu."
"Gak mungkin banget sih."
Sekitar pukul 11.45, Rei bangun dari tidurnya. Sasuke membantu Rin untuk menggoreng tahu. Tumis kangkung nya nanti aja, soalnya Sasuke gak bisa masak itu. Setelah tahu nya jadi, Rin menyuapi Rei makan, sementara Sasuke memyiapkan air hangat untuk Rei mandi.
Nah, setelah sudah siap semuanya Sasuke memaksa Rin untuk ke puskesmas. Jadilah, Sasuke menelpon Kurenai untuk menamaninya, karena kalau Sasuke sendiri, dia gak ngerti. Mereka beramgkat pake KoKar yang dipesan lewat hp nya Kurenai.
Setelah sampai, Sasuke, Rei dan Kurenai menunggu Rin yang sedang diperiksa. Lalu, dokter itu pun keluar dari ruangannya.
"Gimana dok? Keadaan teman saya?"tanya Kurenai ala-ala sinetron.
"Sinteron banget sih,"batin Sasuke
KAMU SEDANG MEMBACA
Tukang Ojek Konoha
Fanfictionkisah keseharian Obito, Kakashi dan Guy yang bekerja sebagai tukang ojek Konoha serta keseharian para warga di kampung Konoha "mbak jangan pegangan sama saya ya, nanti kalau istri saya lihat, dia bisa cemburu"-Obito Uchiha "jangan lupa bintang 5 nya...