Tahun demi tahun sudah berlalu. Banyak hal yang sudah terjadi di Kampung Konoha yang menjadi tempat tinggal sepasang suami istri, yaitu Obito dan Rin. Mereka sudah menikah dan mempunyai 2 anak laki-laki. Mereka sudah pada besar sekarang.
Pagi hari yang cerah, Obito sedang menikmati kopi di depan teras rumah sembari menemani anak-anaknya yang sedang bermain. Obito tersenyum saat melihat kedua anaknya itu bermain dengan tidak akur. Menurutnya itu, hal yang normal. Kalau kedua anaknya gak berantem tuh, rasanya ada yang kurang.
"Udah kubilang, coklat itu warna bukan makanan,"ucap Kenjiro sang adik. Dia sekarang berumur 12 tahun. Sementara kakaknya Rei berusia 13 tahun.
"Coklat itu buah, Kenzo. Kamu gak pernah lihat ya."Rei tetep teguh pada pendiriannya yang menyatakan kalau coklat itu buah dan bukan warna.
"Ya tapi ada kan warna coklat, coba deh, aku tanya ya. Kayu itu warna apa?"
"Coklat,"jawab Rei. "Oke. Kalau gitu, kamu suka roti rasa apa?"
"Coklat, keju, pisang. Ya hampir semua aku suka sih."
"Nah, berati makanan kan?"
Kenjiro diam dan tidak membalas ucapan kakaknya. Bener sih, coklat itu termasuk makanan--lebih tepatnya buah sih. Cuma coklat juga termasuk warna bukan. "T-tapi, coklat itu nama warna."
"Ya iya, tapi aslinya coklat itu makanan. Aku makan roti pake selai coklat, bukan warna coklat."
"Tapi, nii-san kalau mewarnai batang pohon pake warna apa? Coklat bukan?"
"Yaudah, nanti kita tanya Sasu-nii yang paling bener."Rei menyudahi perdebatan dengan adiknya.
Sementara itu, Rin sudah berada di depan pintu rumah. Sepertinya, wanita itu mendengar adanya keributan diantara kedua anaknya.
"Kalian ini kenapa sih!? Tiap hari ribut aja. Gak malu sama tetangga!? Kamu juga Obito! Bukannya jagain anak-anak biar gak berantem malah asyik ngopi sambil ketawa-tawa."
Melihat istrinya yang marah-marah begitu, Obito malah mencicipi bibir manis milik Rin yang pastinya dilihat juga oleh kedua anaknya yang masih kecil dan polos seperti Sasuke.
"O-obito!"Rin hanya bisa mendesah saja. Please lah. Ini masih pagi loh.
Obito lalu melepaskan tautan bibirnya, lalu tersenyum. "Jangan marah-marah terus sayang. Nanti, kamu cepet tua."
"Obito baka!"wajah Rin sudah merona sekarang. "Anak-anak ngeliat kan jadinya."
"Tou-san, kaa-san lanjut aja. Kita gak ganggu kok. Yuk, Masuk ken,"ucap Rei yang mengerti, jika ayah dan ibunya sedang ingin menikamati waktu berdua. Sementara itu, Kenjiro yang tidak mengerti hanya menuruti kakaknya saja.
"Tuh kan, anak kita aja bisa ngerti."
"Pasti ini ajaran Obito,"batin Rin kesal.
................................................
Kowarete shimaunara boku dakede ii
Yogorete shimaunara ima dakede iiNakitakute nakitakute tama ranai
Karamitsuku nukumori wo
Boku ha mada suteru kotoga dekinaiUso demo ii kara shinjite kure
Sukoshi demo ii kara sobaniite KureSakebi takute Sakebi takute tamaranai
Kono ude ga tsukamuno ha
Kimi dakede ii goto wo
Yatsu rani ha waakaranai
Subete ha mou "ushina wa" retakoto wo
KAMU SEDANG MEMBACA
Tukang Ojek Konoha
Fanfickisah keseharian Obito, Kakashi dan Guy yang bekerja sebagai tukang ojek Konoha serta keseharian para warga di kampung Konoha "mbak jangan pegangan sama saya ya, nanti kalau istri saya lihat, dia bisa cemburu"-Obito Uchiha "jangan lupa bintang 5 nya...