Eps 15

58 5 8
                                    

"APAA!!"Obito dan Kakashi terkrjut barengan, sekaligus senang, karena temennya udah gak jomblo

"Penasaran ya..."

Obito dan Kakashi mengangguk, Guy tertawa kecil, lalu menceritakan bagaimana mereka jadian.

Flashback
Jadi tuh, hari minggu kemarin, ya tepatnya sebelum ultah nya Rei, Guy mengajak Anko buat maraton. Pagi-pagi itu jam 04.30, Guy udah jalan ke rumahnya Anko. Rajin banget dia.

Guy jalan dengan semangat. Jalanan di konoha sangat sepi, hanya ada suara jangkrik saja. Mana matahari juga belum muncul, jadi masih agak gelap gitu.

Sebelum ke rumahnya Anko, dia lari keliling lapangan konoha sebanyak 50 kali. Tapi, Guy masih kuat. Saat matahari sudah mulai muncul, barulah Guy bergegas ke rumahnya Anko.

Tok tok tok

Rumahnya masih sepi dan warung juga belum buka. Sudah tiga kali ketukan, tapi Anko nya masih belum datang.

"Di chat cuma ceklis satu lagi, pasti masih tidur."

Karena Anko nya masih tidur, Guy menunggu Anko sambil duduk lesehan di depan pintu rumah.

Anko yang mendengar suara alarm langsung terbangun dan mematikan alarm di hp nya. Lalu, dia mengaktifkan data seluler dan melihat banyak sekali notifikasi dan salah satunya adalah notif chat dari Guy.

"Oh iya, aku lupa udah janji sama dia."Anko menepuk jidatnya sendiri. Dia langsung cuci muka, minum air putih dan mengambil handuk kecil.

Dia pun membuka pintu rumahnya dan melihat Guy yang sedang duduk di depan pintu.

"Guy, kamu sejak kapan udah disini?"tanya Anko. Bisa-bisanya dia duduk di atas keset bertuliskan 'welcome'.

"Daritadi, dari jam 04.30 an."

"Niat banget sih kamu."

"Aku terlalu bersemangat."

Mereka berdua pun maraton bersama, bukan maraton sih, tapi lebih ke jalan sehat. Karena, mereka jalan bukan lari.

"Anko, kamu cantik banget hari ini."kata-kata itu spontan dia ucapkan pada Anko.

"Ah, kamu bisa aja Guy."

"Oh iya, kamu pasti capek kan? Duduk yuk."Guy mengajak Anko duduk di taman Senju.

"Anko, aku mau bilang sesuatu sama kamu."

"Sesuatu?"

"Bilang gak ya?"batin Guy bingung.

"Iya, tapi aku ragu."

"Gak apa-apa, bilang aja."

"Kamu inget kan, pas sendal kita ketuker di rumahnya Obito?"

"Inget kok."

"Dari situ, aku suka sama kamu. Dan aku harap kamu bisa jadi pacar aku. Dan menemani di kala suka dan duka, tangis dan tawa, dan di kala aku miskin dan terus miskin."

"Jadi, kamu mau gak jadi pacar aku? Kalau gak mau, aku maksa. Gak! Berjanda kok aku."

"Bercanda, Guy."

"Iya, aku mau kok jadi pacar kamu dan aku akan setia terus sama kamu dan gak pernah lirik cowok lain selain kamu."

Guy sangat senang, dia tidak menyangka kisah cintanya lancar dan tidak banyak drama seperti yang dia lihat di sinetron.

Tukang Ojek KonohaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang