PRANG
BRAK
CTAK
PRANG
DUARRR
"Sayang, aku minta maaf!"seru Obito yang sekarang kabur dari amukan Rin sampai di teras depan rumah.
Rin beberapa kali sudah melemparkan panci, tupperware, baskom dan lain sebagainya. Obito juga sudah 3 kali minta maaf, tapi Rin masih tetap marah.
"Perasaan, orang hamil gak kayak gitu banget deh,"gumam Obito dengan suara yang kecil, tapi Rin yang berdiri disamping pintu itu gak budeg, dia jelas mendengar gumaman Obito tadi."Kamu ngomong apa tadi?"
"E-enggak kok sayang."
"Udah! Kamu pergi aja sana!"usir Rin. "Bawa juga buku mesum itu."Rin melemparkan buku itu pada Obito.
Oh jadi, sudah satu Minggu semenjak Obito diam-diam membaca buku icha-icha milik Kakashi. Rin pun akhirnya mengetahui dan dia memberikan hukuman pada Obito, yaitu dia diusir dari rumah. Tapi, itu gak berlaku lama kok. Paling-paling juga nanti malam dia disuruh pulang lagi.
Obito terpaksa pergi dari rumahnya Rin. Salah satu rumah yang mau menampung dirinya dari amukan sang istri adalah rumah Itachi dan Sasuke. Akhirnya, dia kesana.
Untung saja, Obito tadi sudah sempat narik penumpang tadi pagi. Dan hari ini juga hari sabtu, waktu yang tepat untuk beristirahat sejenak dari pekerjaan.
"Aniki? Pasti diusir sama Rin ya?"
"Sasu, kamu gak sekolah?"tanya Obito. Pertanyaan yang gak bermutu.
"Kan hari ini Sabtu aniki! Gimana sih!?"
"Yaudah, kan aniki cuma basa-basi."
Obito langsung masuk ke dalam aja. Dia rebahan di sofa ruang tengah, udah kayak rumahnya sendiri aja. Tapi ya emang bener sih. Ini rumah dia juga.
Sasuke juga masuk ke dalam dia mau siap-siap buat main sama Kabuto.
"Kenapa lagi, Obito?"tanya Mbah Madara yang lagi nonton gossip di tv.
"Biasalah,"sambung Itachi. "Di usir sama Rin."
"Emang kenapa?"tanya Madara penasaran.
Obito lalu menceritakannya, dan semuanya gara-gara buku sesat dari Kakashi ini.
"Aniki! Aku mau main sama Kabuto boleh gak?"izin Sasuke yang duduk di samping Obito.
"GAK BOLEH!"larang Itachi.
Sasuke malah diam dan kesal, karena gak dibolehin main.
"Kalau bukan aniki yang nganterin."Itachi malah meniru iklan lama yang ada di tv itu.
"Jadi boleh apa enggak?"
"Iya dong. Ntar ya, aniki siap-siap dulu."Itachi lalu ke kamarnya buat siap-siap.
Obito malah asyik menonton gossip bareng Madara, Sasuke juga. Dia sedang menunggu Itachi yang siap-siap.
Sasuke melihat buku itu masih ada dan terus Obito pegang. Sasuke, dengan rasa penasaran yang tinggi akan buku itu langsung mengambilnya lagi.
"Otoutou,kan udah aniki bilang! Kamu gak boleh baca buku kayak gini."Obito menaruh buku itu di balik jaket ojek nya. Sejahil-jahil nya Obito, dia tidak mau adiknya yang polos ini jadi agak mesum setelah membaca buku ini.
"Tapi aniki, aku kan udah gede!"bantah Sasuke.
"Kamu kan masih polos otouou, kamu gak akan negerti,"sambung Itachi. "Yok, aniki anterin kamu ke rumahnya Kabuto."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tukang Ojek Konoha
Fanfictionkisah keseharian Obito, Kakashi dan Guy yang bekerja sebagai tukang ojek Konoha serta keseharian para warga di kampung Konoha "mbak jangan pegangan sama saya ya, nanti kalau istri saya lihat, dia bisa cemburu"-Obito Uchiha "jangan lupa bintang 5 nya...