5.Paradise

727 131 2
                                    

"Jingga nabaskala tak dapat serupaimu"

.

.

.

Junkyu kira hari ini akan jadi hari terbaiknya,ternyata tidak.

"Maaf,mas.Ini memang sudah nggak bisa diperbaiki."

Haruto lirik kebalik pundaknya,pada Junkyu yang sibuk berkutat di pantry.Ah,astaga,harus bilang apa dia pada Junkyu?Haruto garuk tengkuk yang tak gatal,

"Beneran nggak bisa?"

"Nggak bisa,Mas.Ini hapenya juga sudah lama lagian."

Haruto beri terimakasih terakhir pada pria dewasa di depannya,sebelum tutup pintu condominiumnya dengan ragu.Ragu apa jangan-jangan Junkyu dengar pembicaraannya atau tidak?

Tapi sepertinya meleset,Junkyu bersandar pada pantry tatap ia dengan tatapan sulit diartikan.

"Kenapa?gak bisa diperbaikin?"

Haruto seperti berdiri diantara jurang dengarnya,ragu ucapkan sebenarnya atau tidak.Haruto buka mulut,tutup lagi lalu dengan segala keberaniannya berucap.

"Sorry,kyu...Ya,lo tau sendiri."

Mata memincing Haruto lihat bagaimana dua Pundak Junkyu turun,seiring pemiliknya duduk di kursi meja makan.Junkyu tak kira-kira kalau urusan buat Haruto merasa bersalah begini,Haruto berdiri lihat bagaimana mata indah itu berkaca-kaca tanpa berani mendekat.

Arogansi nya lebih besar seharusnya,namun rasa bersalah enyahkan semuanya.Haruto tarik kursi dan duduk di sebelah Junkyu.Ya,kalian tak salah baca—disebelah Junkyu.

"Gue nggak tau kalau hape itu sebegitu pentingnya buat lo,"

Junkyu buang muka,tak mau tatap wajah tampan disebelahnya."Gak penting buat lo yang bisa dapetin apa aja begitu gampangnya,"

Dan satu sisi Bernama ego dalam diri Haruto tersinggung,rahangnya mengeras."Maksud lo,kyu?"

"Hape jadul macam itu gak penting buat lo yang bisa dapet segalanya begitu mudahnya,"tandas Junkyu keras,tak heran ia sedang redam emosi yang tumbuh.Ia beranjak dari tempatnya duduk namun Haruto cekal tangannya kuat.

"Gue tahu lo marah,kyu.Tapi bisa gak lo jangan omongin hal diluar itu?bisa gak lo jangan sangkut pautin sama hal lain,hah?"

Ada dua kepala yang dipermainkan disini,namun ego Junkyu menang kali ini.

"TAPI ITU PENTING BUAT GUE HARUTO!"ujar Junkyu keras,lepaskan genggaman erat Haruto dan beranjak pergi dari pantry.Sisakan Haruto yang tertegun dengan egonya.

Sisakan Haruto yang tertegun dengan egonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Junkyu masih marah.

Setidaknya itulah yang Haruto lihat sampai sesiang ini.dan ia tak tahu harus bagaimana lagi.Haruto hela napas kasar,berdiri di dekat ranjang dimana Junkyu tiduran entah sambil memikirkan apa.

Lokawigna | Harukyu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang