Bell pulang sekolah berbunyi sangat keras mengisi keadaan kelasku yang sempat sunyi.
"Baik kelas ini ibu sudahkan jika ada yang ingin bertanya mengenai materi hari ini langsung kabari perwakilan kelas, nanti perwakilan kelas bisa langsung tanya ibu."Ucap Bu Wendy.
"Baik bu" jawaban murid seisi kelas.
"Man, ka Chandra ngajakin pulang bareng."aku memasang wajah sedih membuat Manda bertanya-tanya.
"Serius?! Kok bisa si bukannya dari kemarin-kemarin dia cuek sama kamu ya? Apa ada something, terus kenapa muka kamu sedih?." Tanya Manda dengan muka seriusnya yang menunggu jawaban aku.
"Aku seneng banget jadi pura-pura masang muka sedih di hadapan kamu deh hehe, something apa si Manda mungkin aja emang ka Chandra mau nyoba buat deketin aku gaboleh berburuk sangka sama orang ya Manda ku yang cantik."
"Ya aku si gimana ya soalnya dia kan awalnya begitu sama kamu terus sekarang tiba-tiba ngajak kamu pulang bareng kan aku kaget Ser, tapi ya aku ikut seneng deh kalau begitu sanah kamu susuli ka Chandra tapi inget hati-hati ya." Ucap Manda.
Ah sayang banget aku sama dia. "aku sayang Manda." kataku yang langsung memeluk Manda, setelah itu aku langsung pergi menemui ka Chandra di parkiran sekolah.
"Hi ka Chandra."sapaku.
"Hi, gimana kakinya udah mendingan apa masih sakit?." Tanya Ka Chandra.
"Ehm. Udah lumayan si ka ga terlalu sakit banget bisa kok kalau buat jalan sama kaka." Kataku yang sedikit terkekeh.
"Bisa aja, naik sendiri bisa kan?" Chandra.
"Bisa kok ka." Aku langsung naik ke atas motor Ka Chandra seraya berbicara di dalam hati.
"Oh gini ya di bonceng orang yang kita suka."
Belum juga kita berangkat ponsel Ka Chandra berdering. "Ka hp kaka kayanya ada yang nelpon."
"Iya nih bener, bentar ya."Chandra.
"Iya kenapa?"
"Tunggu gue otw""Kenapa ka?"
"Mau ke warung mamah ga? Bentar doang kok nanti pulang gue anterin"Chandra.
"Yaudah gapapa ka"jawabku sekaligus dengan senyuman.
Setelah meng'ia'kan ka Chandra langsung menjalankan motornya.
Tempat warung mamah dari sekolah tidak terlalu jauh, jadi sekarang aku dan ka Chandra sudah tiba di warung mamah.
Semua orang yang berada di warung mamah melihat kedatanganku dan ka Chandra.
"Asikk bawa cewe."
"Ade kelas ya? Keren juga."
"Cantik juga, sini sini ngumpul."
"Adenya Bang Yuta anjir"senggol teman sebelahnya. Seketika tongkrongan menjadi hening.
"Takut?."tanya ka Chandra lalu aku membalas dengan gelengan kepala.
"Mamah es 2."ucap Ka Chandra pada ibu warung.
Aku tau warung ini, dulu Bang Yuta sering sekali nongkrong di sini.
Tukang es-krim muncul membuat salah satu dari kelompokkan anak laki-laki itu memanggil abang tukang es-krim lalu menawarkannya padaku.
"Lo suka eskrim kan? Mau ga?"tanya Jeno.
"Boleh"jawabku dengan senyuman membuat semua orang langsung menatapku dan Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bye, dear!
Teen FictionWAKETOS IN PUBLIC, BADBOY IN PRIVATE "Lo bego apa gimana si?! Udah tau, udah gue sakitin masih aja ngejar-ngejar gue terus, lo ga laku?!." "Kata siapa? Aku laku kok, Tapi aku suka nya kamu." "Gue bilang apa?! Lo itu cuman bahan taruhan temen-temen...