11. Devil

30 3 0
                                    

Sera dan Manda sedang berada di salah satu mall di kotanya dan tidak sengaja ia melihat seseorang yang sangat familiar.

"Bentar deh man."ucap Sera yang langsung menghadang pergerakkan Manda yang ingin berjalan mendahului Sera dengan lengannya yang membentang.

"Kenapa?."Tanya Manda sekilas menatap Sera lalu mengikuti arah pandang Sera yang memperhatikan dua orang sepasang kekasih yang sedang saling suap-suapan.

"Yaelah, kamu iri sama mereka?."

"Ngga!." Ucap Sera singkat lalu memandang lagi dua sepasang kekasih itu sekilas, setelah itu menarik lengan Manda untuk pergi dari tempat itu membuat Manda langsung di buat bingung.

"Berenti dulu deh, kamu kenapa si Ser? aneh."

"Ngga Manda, udah yu kita pulang aja." Manda menggaruk tengkuk kepalanya dengan fikiran yang di buat bingung Sera.

"Lah?! Kita baru banget sampe Ser, ngapain kita kesini kalo cuman beberapa menit doang langsung pulang."

"Bukan gitu, bang Yuta udah di rumah Man."

"Serius?! Aku mau kerumah kamu dong."

"Yaudah makanya ayo."

"Kajja." (Ayo.)

Sesampainya di rumah, Sera masih kepikiran salah satu dari sepasang kekasih yang Sera temui di mall tadi.

Beberapa menit kemudian Sera mengingat muka orang tersebut.

"Ah?! Itu kan cewe yang katanya pacarnya ka Chandra."

"Kok? Dia jalan sama cowo lain? Selingkuh?."

"Adek ini temenin Manda makan."Panggilan Mark dari luar membuat Sera yang terus mengoceh langsung membuang pikiran tersebut dan pergi keruang makan.

"Iya sebentar bang."

Di meja makan mereka semua fokus makan setelah makan baru mereka sedikit berbincang.

"Abang Mark ibu mau ngomong sama abang boleh?."

"Adek juga mau dengerin boleh?." Membuat ibu dan kedua abangnya terkekeh melihat ekspresi kepo Sera.

"Kalo gitu Manda pulang aja ya tante."

"Cepet banget Man, gamau nginep? Nginep aja nanti tante yang bilang sama bunda Manda."

"Gausah tante, kan biar kalian quality time. Hehehe."

"Bisa aja kamu Manda."

"Mau bang Yuta anterin pulang?." Tawar Yuta.

"Gausah bang, Manda udah minta tolong orang rumah buat ngejemput kok."

"Okedeh, hati-hati ya abang mau ke kamar duluan."

"Oke bang."

Beberapa menit kemudian jemputan Manda datang lalu Mandapun berpamitan pada keluarga Sera.

"Tante makasih ya makan malamnya."

"Iya cantik. Dateng lagi ya jangan kapok."

"Ngga kok tante ga kapok, beruntung jadi Manda bisa makan bareng dua cogan."

"Bisa aja kamu." Sahut Mark membuat semuanya yang mendengar terkekeh.

"Dadah Ser, tante, bang Mark Assalammualaikum."

"Dah Man, hati-hati."

"Waalaikumsalam."

~~

"Minjem hp lo dong bang." Ucap Jisung.

Bye, dear! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang