6. New Mom

32 5 0
                                    

"Chan mandinya cepet, takut telat."teriakkan Johnny papahnya Chandra dari ruang tamu.

"Lagi berak, mandinya belom!."Jawaban Chandra membuat papahnya menggedor-gedor pintu kamar mandi.

Ngomong-ngomong soal Chandra, Chandra itu mempunyai sifat yang humoris. Tapi, Humoris dia itu cuma bisa di lihat oleh orang-orang terdekatnya.

Chandra membuka pintu kamar mandi. "Berisik amat si."ucap Chandra seraya mengacak-acak rambut basahnya dengan anduk kecil khusus untuk rambutnya.

"Cepat papah tunggu 5 menit lebih dari itu kamu ga dapet uang jajan lagi."ancaman dari Johnny.

"Terus aja terus mainnya ngancem."ucap Chandra malas langsung berjalan menuju kamarnya.

Setelah beberapa menit kemudian Chandra dan Johnny siap untuk berangkat, sebelum berangkat ponsel Johnny berbunyi menandakan telepon masuk.

"Iya tunggu sebentar, ini aku udah di jalan."

Setelah itu bunyi tut' menandakan sambungan telepon terputus.

"Bucin."celetukkan Chandra membuat Johnny menjitak kepala Chandra.

"Dih udah di pitrahin nih!."Seraya menggelus-elus kepalanya bekas jitakkan Johnny tadi.

"Papah yang pitrahin kamu, jadi bebas."

Setelah itu tidak ada lagi percakapan antara anak dan bapak, Chandra menyibukkan diri dengan memainkan ponselnya sedangkan Johnny fokus menyetir.

Keduanya telah sampai di salah satu restoran yang berada di daerah jakarta selatan.

"Papah duluan aja, Chandra mau ke toilet dulu."Ucapan Chandra hanya di balas anggukkan kepala.

Mereka berdua keluar dari mobil berbarengan, namun kepisah saat sudah ingin memasuki restoran.

"Kamu udah mesen makanan nya?."Tanya Johnny pada wendy kekasihnya.

"Udah. Laskar dia om Johnny calon papah kamu."Ucap wendy mengenalkan anaknya pada Johnny.

Johnny mengulurkan tangannya untuk berjabatan tangan pada anak kekasihnya. "Oh. Oke."hanya jawaban singkat yang di ucapkan Laskar membuat Wendy sedikit membentak dan Laskar pun langsung membalas jabatan tangan Johnny.

"Pah."ucapan Chandra membuat orang yang satu meja dengan papahnya menatap dirinya.

"Lama banget!."Kesal Johnny.

Chandra kaget bukan maen karena sosok wanita yang di depannya ini ternyata guru di sekolahnya. "Bu Wendy?."Tanya Chandra dengan ekspresi muka sedikit terkejut.

"Hi Chandra."sapa Wendy terkekeh melihat muka Chandra yang tekejut melihat dirinya.

"Papah ngambil rapot sekalian nyari jodoh apa gimana? Ini guru Chandra."ucap Chandra membuat kedua orang tua itu terkekeh.

"Kenalin Chandra ini anak tante namanya Laskar, ayo Laskar perkenalkan diri kamu sama anaknya om Johnny."Ucap Wendy.

"Lo tau nama gue kan? Gue juga tau nama lo jadi gausah kenal-kenalan segala."ucap Laskar membuat Chandra tersenyum tipis.

"Kapan kalian nikah?."pertanyaan Chandra membuat mereka saling tatap-tatapan berbeda dengan Laskar ia sama sekali tidak tertarik.

"Oke. Kami akan nikah bulan besok."jawab Johnny.

"Lama. Mumpung Chandra minggu ini kosong mending minggu ini aja, kalo bulan depan Chandra gabisa ikut acara pernikahan kalian."ucap Chandra membuat Johnny dan Wendy terkejut.

"Ya kalo kamu mau nya begitu bagus, yaudah gapapa minggu ini aja."Ucap Johnny.

"Sayang kamu serius?."Tanya Wendy.

Bye, dear! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang