4. Growing up

52 7 0
                                    

Setelah menunggu selama sejam akhirnya dua orang yang ku tunggu-tunggu keluar juga.

"Abang?."

"Apa de? Abang ga ngapa-ngapain Chandra tanya aja Chandranya sendiri."Ucap Bang Yuta.

"Iya. Bang Yuta ga ngapa-ngapain gue, kita ngobrolin masalah anak-anak mamah."Ucap Ka Chandra.

"Beneran ya?"Tanyaku memastikan.

"Iya bener. Yaudah kamu pulang sekarang bareng abang."Ucap Bang Yuta.

Akupun mengangguk. "Oke deh. Ka Chandra aku pulang duluan ya."

"Iya. Hati-hati di jalan."Ucap Ka Chandra.

Aku melambaikan tangan untuk ka Chandra. "Abang ade mau eskrim."

"Oke nanti kita mampir ke supermarket."Ucap Bang Yuta.

~~

"Tadi lo sama bang Yuta ngomongin apaan tentang anak-anak Mamah?."Renjun.

"Alesan doang biar tuh bocil percaya, gue di kasih peringatan sama bang Yuta."Chandra.

"Serius? Dia ngomong apa?."Renjun.

Flashback on

"Maaf nih gue langsung ke intinya aja ya, lo ada hubungan apa sama ade gue?."Yuta.

"Maaf sebelumnya bang gue ga izin dulu sama lo, iya gue mau deketin Sera bang."Chandra.

"Lo serius?."Yuta.

"Iya bang gue serius."Chandra.

"Gue si ga setuju ya ade gue pacaran apa lagi sama anak-anak warung mamah, lo tau sendiri lah Chan anak-anak di sini kaya apa bahkan lo juga belum sepenuhnya gue percayain karna sifat manusia sering berubah-ubah."Yuta.

"Iya bang gue paham maksud lo."Chandra.

"Yaudah Chan pesan gue mah satu aja, gue ga demen ade gue main di warung mamah jadi lo jangan pernah bawa ade gue kesini lagi ya."Yuta.

"Iya bang pesan lo gue simpen, jangan khawatir."Chandra.

"Oke deh keluar kita, takut ade gue makin kepikiran."Yuta.

Flashback off

"Lo serius bakal lanjutin game kita?."Renjun.

"Iya. Lo kan yang bikin game ini anjing."Chandra.

"Ya maksud gue lo masih berani?, nanti kalo ketauan sama Bang Yuta lo bisa abis Chan."Renjun.

"Gak akan."Chandra.

"Jen lo gimana?."Renjun.

"Lo si bangsat jun, game lo mah aneh-aneh aja."Jeno.

"Udah lah lanjut aja. Takut lo sama abang abangnya Sera?."Chandra.

"Ebuset."Jeno. Chandra langsung pergi meninggalkan teman-temannya yang masih di warung mamah.

~~

"Hi, Mark!."Syafa.

Mark tak menanggapi sapaan Syafa. Syafa yang bersikeras ingin meminta maaf pun langsung berlari mengejar Mark kembali. "Mark bisa ngobrol sebentar ga?."Syafa.

"Sorry gue lagi sibuk."Mark.

"Mark please."Syafa. Melihat muka Syafa yang sudah memohon membuat Mark mengangguk untuk mengobrol sebentar dengannya.

Bye, dear! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang