5. Jealous

38 5 1
                                    

Aku langsung keluar dari roomchat ka Chandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku langsung keluar dari roomchat ka Chandra.

"Kok dia egois banget si jadi cowo, aku gaboleh deket-deket sama cowo? Tapi dia sendiri mau seenaknya gitu deket sama cewe-cewe?!."

"Belom juga pacaran, untung sayang."

Tok tok tok

Ada yang mengetok pintu kamarku. "De lagi ngobrol sama siapa?."tanya ibu. Dan ternyata yang ngetok pintu kamarku itu ibu, ibu mendengar aku mengoceh.

"Ngga bu lagi baca naskah drama biasa tugas, ada apa bu?."Tanyaku dari dalam kamar.

"Ngga ibu kira kamu kenapa. Yaudah lanjut belajarnya nanti ibu bawakan cemilan buat nemenin kamu belajar ya."ucap ibu setelah itu tidak terdengar suara ibu lagi.

Beberapa menit kemudian aku di panggil ibu untuk keluar katanya ada tamu, ibu gabisa keluar karena dia sedang sibuk di dapur.

"Siapa bu?."tanyaku saat menemui ibu di dapur.

"Gatau ibu, kamu chek sendiri deh ibu takut kue nya gosong."ucap ibu yang sibuk dengan kue-kue pesanan orang.

Ibuku membuka usaha berjualan kue kering, ibu berjualan untuk mencukupi kebutuhan kita semua. Ya sebenernya sudah pernah di suruh berhenti sama Bang Yuta tapi ibu bersikeras untuk tetap berjualan, alesannya karena itu hobi ibu.

Aku keluar menemui tamu dan ternyata tamuanya itu Ka Chandra.

"Ka Chandra?!."aku langsung masuk ke dalam mencari keberadaan Bang Mark, takut kejadian kemarin terulang lagi. Dan ternyata Bang Mark sedang tidak ada di rumah.

"Lo nyariin Abang lo?."Tanya Ka Chandra. Aku mengangguk meng'ia'kan.

"Gue kesini berani juga karena tau abang lo lagi sibuk di sekolah."Ucap Ka Chandra.

"Oh gitu. Ka Chandra ngapain ke sini?."tanyaku.

"Keluar yu, lo gabosen apa di rumah mulu."ucap Ka Chandra.

"Ehm. Oke deh aku bilang dulu ya sama ibu."ucapku lalu di balas dengan anggukkan kepala.

"Siapa de?."tanya ibu padaku saat melihat keberadaanku masuk ke dalam rumah.

"Ka Chandra."jawab aku dengan senyuman salting.

"Sudah ibu duga, kamu mau pergi?."Tanya ibu lagi seraya membalas senyuman saltingku.

"Iya bu sera mau pergi di ajak jalan sama ka Chandra tapi gatau kemana, boleh kan bu?."ucapku yang langsung memeluk ibu dari belakang.

"Yaudah kamu rapih-rapih dulu sanah udah di tunggu."Ucap ibu yang artinya membolehkanku pergi dengan ka Chandra.

Aku berjalan ke kamar seraya loncat-loncat kesenengan. "Yuhuu."bersenandung.

"Sera sera."Sarah. Geleng-geleng melihat tingkah anaknya itu.

Bye, dear! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang